![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a3/White-breasted_Waterhen.jpg/640px-White-breasted_Waterhen.jpg&w=640&q=50)
Kareo padi
spesies burung / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kareo Padi atau Ruak-ruak (Amaurornis phoenicurus) kabuburak/burak-burak bahasa Banjar adalah spesies burung yang masuk dalam famili Rallidae.[1][2] Burung ini tersebar di India, China selatan, Asia Tenggara, Filipina, Kalimantan,Sulawesi, Sunda Besar dan Nusa Tenggara.[3] Namun, burung ini juga bisa ditemukan di sepanjang pesisir Lumajang, Jawa Timur, Banyumas, Jawa Tengah atau bisa juga di provinsi Aceh.[4][5]
White-breasted Waterhen | |
---|---|
![]() | |
Suara ruak-ruak. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. phoenicurus |
Nama binomial | |
Amaurornis phoenicurus Pennant, 1769 | |
Daerah penyebaran kareo padi | |
Sinonim | |
Erythra phoenicura |
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Amaurornis_phoenicurus1.jpg/640px-Amaurornis_phoenicurus1.jpg)
Biasanya burung ini hidup di rawa, sawah, hutan bakau, parit-parit di tepi jalan, dan tentunya di lahan-lahan yang berbau basah serta berair.[6][7][8]
Karena lahan basah serta berair yang sering ditempati, maka burung ini dimasukkan dalam kategori water bird (yakni burung yang mempunyai habitat di tempat berair.[8] Selain hidup di alam bebas, burung kareo padi juga ada yang sengaja dilindungi.[9] Sebagai contoh, hal ini dilakukan oleh kelompok Minat Tirta Lawalata Institut Pertanian Bogor, yang fokus terhadap kegiatan perairan (baik kajian maupun olahraga), yang memelihara burung ini di wilayah danau LSI Institut Pertanian Bogor.[9]
Dulu burung ini ada di mana-mana, tetapi jumlahnya kini sudah jauh menurun karena perburuan dan penangkapan.[10] Di sawah pun sebagian besar sudah menghilang, terutama dari areal persawahan yang menggunakan pestisida kimia.[10] Pestisida tersebut membuat lumpur dan tanah tercemari, di mana di tempat tersebutlah Kareo padi mencari makanannya yang berupa biji-bijian, cacing, serangga, dan siput kecil.[10]