Kapal induk kelas Shōkaku
From Wikipedia, the free encyclopedia
Kapal induk kelas Shōkaku (翔鶴型航空母艦code: ja is deprecated , Shōkaku-gata Kōkūbokan) merupakan sebuah kelas kapal induk milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang terdiri dari dua kapal: Shoukaku dan Zuikaku. Perencanaan kelahiran mereka merupakan satu paket perencanaan yang sama dengan kapal tempur kelas Yamato, di mana mereka sudah tak terikat lagi dengan pembatasan Traktat Angkatan Laut Washington. Mereka berdua lahir dan selesai disempurnakan saat Perang Dunia 2 hampir dimulai, dan mendapat julukan dari seorang sejarawan angkatan laut sebagai "Kelas kapal induk terbaik di dunia sebelum kemunculan kapal induk kelas Essex".
Kapal induk Jepang Shōkaku di Yokosuka, 8 Agustus 1941, setelah selesai dibangun. | |
Tentang kelas | |
---|---|
Nama: | Kelas Shōkaku |
Pembangun: | |
Operator: | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
Didahului oleh: | Hiryū |
Digantikan oleh: | Taihō |
Dibangun: | 1938–1941 |
Bertugas: | 1941–1944 |
Selesai: | 2 |
Hilang: | 2 |
Ciri-ciri umum (saat jadi) | |
Jenis | Kapal induk |
Berat benaman | 32.105 t (31.598 ton panjang) (muat penuh) |
Panjang | 257,5 m (844 ft 10 in) |
Lebar | 29 m (95 ft 2 in) |
Sarat air | 9,32 m (30 ft 7 in) (muat penuh) |
Kedalaman | 23 m (75 ft 6 in) |
Tenaga |
|
Pendorong |
|
Kecepatan | 345 knot (639 km/h; 397 mph) |
Jangkauan | 9.700 nmi (18.000 km; 11.200 mi) pada 18 knot (33 km/h; 21 mph) |
Awak kapal | 1660 opsir dan kru |
Senjata |
|
Pelindung | |
Pesawat yang diangkut |
72 pesawat (+12 cadangan) pada 7 Desember 1941:
|
Betapa tidak, karena desain dan kemampuan yang mereka miliki merupakan buah ambisi para petinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk menggabungkan kapabilitas dari Akagi yang memiliki kapasitas total 96 pesawat, Hiryuu yang memiliki kecepatan paling tinggi di antara kapal induk besar yang ada, dan persenjataan pertahanan udara yang masif milik Kaga. Keduanya dirancang untuk memiliki pelindung yang lebih kuat serta daya jelajah yang lebih tinggi daripada para pendahulunya. Mereka juga mempunyai alokasi berat dan ruang untuk penambahan dua prototipe katapel pesawat terbang yang tidak ada di kapal induk Jepang mana pun pada saat itu, namun pengembangannya terhenti karena keduanya terlanjur tenggelam di medan perang.[1]
Kecuali pada Pertempuran Midway, mereka berdua berpartisipasi dalam setiap pertempuran laut besar yang melibatkan konfrontasi langsung dengan para kapal induk Amerika Serikat. Satu hal yang unik dari mereka adalah sebuah ironi sejarah, di mana kru dan pilot mereka berdua yang sangat tak berpengalaman sehingga sering direndahkan oleh para kru dan pilot berpengalaman dari kapal induk besar yang lainnya, tetapi mereka justru merupakan dua kapal induk yang paling berprestasi di Perang Dunia 2 dibandingkan dengan para pendahulunya yang lebih berpengalaman.