Kabupaten Flores Timur
kabupaten di Indonesia, di pulau Flores / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kabupaten Flores Timur adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pembentukan Kabupaten Flores Timur berdasarkan Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tanggal 9 Agustus 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kabupaten Flores Timur | |
---|---|
Koordinat: 8.3412083°S 122.98811518°E / -8.3412083; 122.98811518 | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Tanggal berdiri | 20 Desember 1958; 65 tahun lalu (1958-12-20)[1] |
Dasar hukum | Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 |
Ibu kota | Larantuka |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Sulastri H. I. Rasyid (Pj.) |
• Wakil Bupati | lowong |
• Sekretaris Daerah | Petrus Pedo Maran |
• Ketua DPRD | Robertus Rebon Kereta |
Luas | |
• Total | 1.812,58 km2 (699,84 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 287.315 |
• Kepadatan | 160/km2 (410/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa | Indonesia (resmi) Lamaholot Nagi |
• IPM | 69,24 (2023) sedang [4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode pos | 86211 - 86273 |
Kode BPS | |
Kode area telepon | (+62) 383 |
Pelat kendaraan | EB |
Kode Kemendagri | 53.06 |
APBD | Rp 1.114.932.491.500,- [5] |
PAD | Rp 59.346.536.200,- |
DAU | Rp 663.793.435.000,00- (2020) |
Situs web | www |
Jumlah penduduk Flores Timur pada tahun 2021 berdasarkan data registrasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 283.626 jiwa, dengan kepadatan 156,48 jiwa/km2, dan pada pertengahan 2023 berjumlah 287.315 jiwa.[2][6] Kabupaten Flores Timur terdiri dari tiga wilayah utama yaitu daratan Pulau Flores bagian timur yang terdapat ibukota kabupaten di Larantuka, Pulau Adonara, dan Pulau Solor. Larantuka dulunya merupakan pusat Kerajaan Larantuka yang bercorak katolik dan mendapat pengaruh kuat dari Portugis.