Loading AI tools
raja ke-22 Dinasti Joseon Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Raja Jeongjo (Hangul: 정조; Hanja: 正祖, 1752–1800) merupakan raja ke-22 Dinasti Joseon, Korea. Ia membuat beberapa upaya untuk mereformasi dan meningkatkan negara Joseon. Ia menjadi ahli waris kakeknya Raja Yeongjo (1724–1776) dan digantikan oleh putranya Raja Sunjo (bertakhta 1800–1834). Ia secara luas dianggap sebagai seorang pemimpin dan visioner yang sukses di Joseon bersama dengan Raja Sejong.
Jeongjo | |
---|---|
Raja Joseon | |
Berkuasa | 10 Maret 1776 - 28 Juni, 1800 |
Penobatan | 10 Maret 1776 |
Pendahulu | Yeongjo |
Penerus | Sunjo |
Pemakaman | Geolleung, Hwaseong, Gyeonggi |
Keturunan | Sunjo |
Wangsa | Wangsa Yi |
Ayah | Putra Mahkota Sado |
Ibu | Nyonya Hyegyeong |
Jeongjo dari Joseon | |
Hangul | 정조 |
---|---|
Hanja | 正祖 |
Alih Aksara | Jeongjo |
McCune–Reischauer | Chŏngjo |
Nama lahir | |
Hangul | 이산 |
Hanja | 李祘 |
Alih Aksara | I San |
McCune–Reischauer | Yi San |
Ia merupakan putra Pangeran Sado, yang dihukum mati oleh ayahandanya sendiri, Raja Yeongjo. Ibundanya, Nyonya Hyegyeong, menulis sebuah biografi, The Memoirs of Lady Hyegyeong (한중록, 閑中錄), menceritakan kehidupannya sebagai Putri Mahkota Korea yang bernasib buruk. Koleksi kisah ini menyediakan sumber informasi sejarah yang berharga tentang kejadian politik selama masa pemerintahan Raja Yeongjo, Raja Jeongjo dan Raja Sunjo.
Ketika ia masih menjadi Putra Mahkota, Raja Jeongjo bertemu dengan Hong Guk-yeong[1] (홍국영, 洪國榮), seorang politisi yang kontroversial yang mulanya mendukung kenaikan tahta dan bekerja keras untuk meningkatkan kekuasaan raja namun akhirnya diusir karena kerakusannya akan kekuasaan.
Jeongjo menghabiskan banyak waktu mencoba untuk membersihkan nama ayahandanya pada masa pemerintahannya. Ia juga memindahkan istana ke kota Suwon supaya dekat dengan makam ayahandanya. Ia membangun Benteng Hwaseong untuk menjaga makam tersebut. Sekarang tempat tersebut adalah salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO.
Eranya berada pada masa sulit karena ayahandanya dibunuh secara paksa. Keputusan akhir Raja Yeongjo untuk mengeksekusi Pangeran Sado kebanyakan dipengaruhi oleh para politisi lainnya yang menentang Pangeran Sado.
Dari hal ini, ia menghadapi banyak hambatan namun dapat mengatasinya dengan bantuan Hong Guk-yeong.[1]
Raja Jeongjo memimpin kebangkitan baru Dinasti Joseon. Awalnya langkah tersebut diambil dengan melanjutkan kebijakan Tangpyeong, Yeongjo. Ia mencoba mengendalikan seluruh politik negara untuk akuisisi peningkatan nasional.
Ia membuat berbagai reformasi selama masa pemerintahannya, terutama mendirikan Kyujanggak (규장각), perpustakaan kerajaan. Namun, kegunaannya adalah untuk meningkatkan sikap budaya dan politik Joseon dan untuk merekrut pejabat-pejabat yang berbakat untuk bekerja pada negara. Ia juga berani mempelopori inisiatif sosial yang baru, dimana posisi pemerintah terbuka untuk orang-orang yang dilarang karena status sosial mereka.
Jeongjo memiliki banyak dukungan dari banyak sarjana Silhak termasuk Jeong Yak-yong, Yu Deuk-gong, Pak Ji-won dan Pak Je-ga, dan sebagai tambahan para sarjana Silhak mendukung kekuasaan kerajaan Jeongjo. Pemerintahan Raja Jeongjo juga menyaksikan pertumbuhan lebih lanjut dan perkembangan kebudayaan populer Joseon.
Ia mendapat gelar sejarah dari orang yang inovatif walaupun memiliki status yang tinggi di Joseon. Di era Jeongjo, negara-negara lainnya memperlihatkan banyak kemajuan seperti perang-perang sipil. Namun ia tidak mencapai prestasi lebih jauh lagi karena kematiannya yang mendadak. Ia tiba-tiba meninggal pada tahun 1800 dengan sebab yang misterius, tanpa sempat menyaksikan impiannya yang diwujudkan oleh putranya, Sunjo.[2] Sejak dahulu, ada banyak buku yang menceritakan tentang kematiannya yang misterius itu bahkan hingga kini.
Ia dimakamkan bersama dengan istrinya di pemakaman kerajaan Geolleung (건릉, 健陵) di kota Hwaseong.
Jeongjo digambarkan di dalam 6 drama modern:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.