Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Hussain Muhammad Ershad (bahasa Bengali: হুসেইন মুহাম্মদ এরশাদ; 1 Februari 1930 – 14 Juli 2019 ) adalah seorang mantan Kepala Staf Angkatan Darat dan politikus Bangladesh yang menjabat sebagai Presiden Bangladesh dari tahun 1983 hingga 1990,[4] masa jabatannya sering dianggap sebagai masa kediktatoran militer.[5][6][7]
Hussain Muhammad Ershad | |
---|---|
হুসেইন মুহাম্মদ এরশাদ | |
Pemimpin Oposisi | |
Masa jabatan 3 Januari 2019 – 14 Juli 2019 | |
Pendahulu Rowshan Ershad Pengganti Petahana | |
Presiden Bangladesh | |
Masa jabatan 11 Desember 1983 – 6 Desember 1990 | |
Perdana Menteri | Ataur Rahman Khan Mizanur Rahman Chowdhury Moudud Ahmed Kazi Zafar Ahmed |
Wakil Presiden | A K M Nurul Islam Moudud Ahmed Shahabuddin Ahmed |
Pendahulu AFM Ahsanuddin Chowdhury | |
Kepala Staf Angkatan Darat | |
Masa jabatan 1 Desember 1978[1] – 30 Agustus 1986 | |
Presiden | Ziaur Rahman Abdus Sattar A. F. M. Ahsanuddin Chowdhury |
Pengganti Letnan Jenderal Atiqur Rahman | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Dinhata, Kepresidenan Benggala, India Britania (sekarang di Benggala Barat, India) | 1 Februari 1930
Meninggal | 14 Juli 2019 89)[2][3] Dhaka, Bangladesh | (umur
Partai politik | Partai Jatiya (E) |
Suami/istri | Rowshan Ershad (m. 1956)Bidisha Siddique Ershad
(m. 2000; c. 2005) |
Almamater | Universitas Dhaka Sekolah Pelatihan Perwira, Kohat, Pakistan Command and Staff College, Quetta, Pakistan |
Profesi | Perwira militer, politikus |
Penghargaan sipil | UN Population Award UN Environment Award Global Officials of Dignity Award |
Karier militer | |
Pihak | Pakistan (sebelum 1971) Bangladesh |
Dinas/cabang | Angkatan Darat Pakistan Angkatan Darat Bangladesh |
Masa dinas | 1952–1971 (Pakistan) 1973–1986 (Bangladesh) |
Pangkat | Letnan Jenderal |
Komando | Kepala Staf Angkatan Darat, Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Komandan Resimen Benggala Timur 7, Komandan Resimen Benggala Timur 3 |
Sunting kotak info • L • B |
Dia merebut kekuasaan lewat sebuah kudeta tak berdarah terhadap Presiden Abdus Sattar pada 24 April 1982 (dengan memberlakukan darurat militer dan menangguhkan Konstitusi). Dia menyatakan diri sebagai Presiden pada tahun 1983,[8] dan kemudian memenangkan pemilihan presiden Bangladesh 1986 yang kontroversial.[9] Meskipun mengklaim secara sah telah memenangkan pemilihan tahun 1986, banyak yang menganggap rezimnya sebagai era kediktatoran militer.[5][6][7] Ershad menjabat Presiden hingga 1990, ketika ia dipaksa mengundurkan diri menyusul pemberontakan massa pro-demokrasi yang dipimpin oleh Khaleda Zia dan Sheikh Hasina. Ershad mendirikan Partai Jatiya pada tahun 1986 dan menjadi Anggota Parlemen untuk partai itu dari daerah pemilihan Rangpur-3 pada tahun 1991, dan berhasil terpilih kembali di semua pemilihan umum berikutnya.
Selama masa jabatannya, Ershad melakukan reformasi devolusi, privatisasi industri yang dinasionalisasi; memperluas sistem jalan raya nasional; dan pendirian SAARC; ia juga menginstruksikan kekuatan militer negaranya sebagai sekutu Amerika Serikat dalam Perang Teluk. Dia berkontribusi pada perkembangan infrastruktur dan pertumbuhan sosial-ekonomi, melepaskan industri-industri utama yang dinasionalisasi. Dia memulihkan rantai komando di Angkatan Bersenjata Bangladesh setelah kekacauan setelah pembunuhan Mujib.[10]
Ershad dianugerahi Penghargaan Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1987 atas kontribusinya terhadap masalah kependudukan dan lingkungan.[11][12]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.