![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/Proposed_area_of_Vasconic_languages.png/640px-Proposed_area_of_Vasconic_languages.png&w=640&q=50)
Hipotesis substratum Vaskonik
From Wikipedia, the free encyclopedia
Hipotesis substratum Vaskonik adalah sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa beberapa bahasa di Eropa Barat mengandung sisa-sisa rumpun bahasa kuno yang disebut rumpun bahasa Vaskonik, dan kini bahasa Basque adalah satu-satunya bahasa yang tersisa dari rumpun bahasa tersebut. Hipotesis ini diajukan oleh ahli bahasa Theo Vennemann. Menurut Vennemann, bahasa-bahasa Vaskonik sebelumnya tersebar di benua Eropa setelah para pendatang Vaskonik menetap di wilayah Eropa Barat pada periode glasial akhir. Mereka memberi nama sungai-sungai dan tempat-tempat, dan nama-nama ini masih ada yang bertahan hingga kini walaupun bahasa Vaskonik sudah digantikan oleh bahasa Indo-Eropa. Namun, hipotesis ini ditolak oleh para ahli linguistik historis. Sebagian besar ahli bahasa menganggap nama-nama sungai yang tidak biasa sebagai nama yang memiliki akar Indo-Eropa.[1] Selain itu, status bahasa Basque sebagai bahasa isolat mempersulit upaya untuk merekonstruksi bahasa substratum, dan bahasa Basque sendiri telah menyerap banyak kata dari bahasa Indo-Eropa.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/Proposed_area_of_Vasconic_languages.png/320px-Proposed_area_of_Vasconic_languages.png)