![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/56/Hadji_M._Miscbach_portrait_from_Medan_Moeslimin_1_January_1925_cover.jpg/640px-Hadji_M._Miscbach_portrait_from_Medan_Moeslimin_1_January_1925_cover.jpg&w=640&q=50)
Haji Misbach
Politisi Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Haji Mohamad Misbach yang lebih dikenal dengan Haji Misbach atau Haji Merah (Surakarta, 1876ā1926), dilahirkan di Kauman, di sisi barat alun-alun utara, persis di depan keraton Kasunanan dekat Masjid Agung Surakarta. Semasa kecil, dia bernama Ahmad, lalu berganti nama menjadi Darmodiprono setelah menikah. Dan usai menunaikan ibadah haji, barulah dia dikenal sebagai Haji Mohamad Misbach. Ayahnya adalah seorang pejabat keagamaan selain juga seorang pedagang batik yang kaya raya.
Haji Misbach | |
---|---|
![]() Haji Mohamad Misbach | |
Lahir | Ahmad 1876 Kauman, Surakarta, Hindia Belanda |
Meninggal | 24 Mei 1926(1926-05-24) (umur 49ā50) Manokwari, Hindia Belanda |
Anak | Suimatun Masduki Karobet |
Pada usia sekolah, dia ikut pelajaran keagamaan dari pesantren, selain di sekolah bumiputera "Ongko Loro". Basis pesantren serta lingkungan keraton Surakarta inilah yang kemudian mempengaruhi sosok Misbach nantinya menjadi seorang Mubaligh. Meski orang tuanya menjabat sebagai pejabat keagamaan keraton, hal tersebut tidak membuat dia jauh dari persoalan-persoalan yang dihadapi oleh rakyat. [1] Perkenalannya dengan dunia aktivis menarik minatnya untuk mulai melibatkan diri secara penuh dengan bergabung dalam Inlandsche Journalisten Bond (IJB) bentukan Mas Marco Kartodikromo pada tahun 1914.