Kisaeng
Istilah untuk wanita penghibur pada zaman Dinasti Goryeo dan Joseon / From Wikipedia, the free encyclopedia
Gisaeng, kisaeng atau ginyeo (Hangul: 기녀), adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai penghibur di Korea pada zaman Dinasti Goryeo dan Joseon. Gisaeng bekerja untuk menghibur raja dan para bangsawan.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ea/1910%EB%85%84%EB%8C%80_%EC%A1%B0%EC%84%A0_%EA%B8%B0%EC%83%9D.jpg/640px-1910%EB%85%84%EB%8C%80_%EC%A1%B0%EC%84%A0_%EA%B8%B0%EC%83%9D.jpg)
![]() |
Kisaeng | |
![]() | |
Nama Korea | |
---|---|
Hangul | 기생 |
Hanja | |
Alih Aksara | gisaeng |
McCune–Reischauer | kisaeng |
Diperkirakan muncul sejak zaman Dinasti Goryeo, Gisaeng umumnya adalah penghibur yang dilegalkan pemerintah, yang juga terjun dalam banyak bidang pekerjaan lain. Sebagian besar Gisaeng dipekerjakan di istana, yang lainnya dan tersebar di seluruh negeri. Gisaeng dilatih secara ketat dan umumnya sangat mahir dalam bidang seni seperti menari, melukis, dan membaca puisi dan sajak. Walau begitu mereka sering diremehkan karena status sosialnya yang rendah.
Selain menghibur, keterampilan seorang Gisaeng juga melingkupi antara lain bidang pengobatan dan jahit-menjahit. Dalam beberapa hal, Gisaeng juga bekerja membantu tentara di pusat militer.
Gisaeng dalam sejarah maupun cerita fiksi, memainkan peran penting dalam budaya tradisional Korea pada masa lalu. Salah satu cerita tertua dan paling terkenal, Chun Hyang-jeon, menceritakan Gisaeng sebagai tokoh utama. Walau banyak nama para Gisaeng sudah terlupakan, ada sedikit yang diingat karena bakat dan kesetiaannya, yang paling terkenal mungkin Gisaeng dari abad ke-16, Hwang Jin-i.