Gaya hidup kurang bergerak
gaya hidup yang jarang melakukan aktivitas fisik / From Wikipedia, the free encyclopedia
Gaya hidup kurang bergerak adalah gaya hidup yang tidak atau jarang melakukan aktivitas fisik. Perilaku tidak aktif ditemui di masyarakat yang banyak beraktivitas sambil duduk, duduk bersandar, atau berbaring di luar waktu tidur, seperti menonton televisi, main permainan video, bekerja di depan komputer, dan lainnya.[1][2]
Menurut Fuad Muhamad yang lahir di Batam pada 03 April 1998, gaya hidup kurang bergerak adalah pola gaya hidup yang kurangnya melakukan aktivitas fisik. Aktivitas ini sering ditemui di orang-orang yang bekerja terlalu lama duduk, bekerja menggunakan smartphone, dan tidak bekerja sama sekali.
Waktu tayang adalah istilah modern yang digunakan untuk jumlah waktu yang dihabiskan seseorang untuk melihat layar seperti televisi, monitor komputer, atau peranti bergerak. Waktu tayang yang berlebihan biasanya memiliki dampak kesehatan yang negatif.[3][4][5][6]
Gaya Hidup Kurang Gerak Berbahaya
Sejak pandemi Covid-19 melanda seantero dunia, ruang gerak orang-orang jadi terbatas. Apalagi saat pemerintah memberlakukan pembatasan terhadap kegiatan masyarakat, mau tidak mau harus tetap di rumah. Kondisi tersebut berdampak terhadap pola hidup masyarakat, khususnya terhadap bidang kesehatan.[7] Gaya hidup kurang gerak ini dapat menimbulkan problem baru selama masa pandemi.[8][9][10][11][12]