Frank-Walter Steinmeier
kepala negara Jerman / From Wikipedia, the free encyclopedia
Frank-Walter Steinmeier (Jerman: [ˈfʁaŋkˌvaltɐ ˈʃtaɪ̯nˌmaɪ̯.ɐ] ⓘ; lahir 5 Januari 1956 ) adalah seorang politikus Jerman yang merupakan presiden terpilih Jerman, mulai menjabat sebagai Presiden Federal Jerman pada tanggal 19 Maret 2017.[1] Dia sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 2005 sampai 2009 dan menjabat lagi dari tahun 2013 sampai 2017, dan sebagai Wakil Kanselir dari tahun 2007 sampai 2009. Dia juga merupakan Ketua Organisasi untuk Keamanan dan Kerja sama di Eropa (OSCE) tahun 2016.
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Frank-Walter Steinmeier | |
---|---|
Presiden Jerman | |
Mulai menjabat 19 Maret 2017 | |
Kanselir | Angela Merkel Olaf Scholz |
Pengganti Petahana | |
Menteri Luar Negeri Jerman | |
Masa jabatan 17 Desember 2013 – 27 Januari 2017 | |
Kanselir | Angela Merkel |
Masa jabatan 22 November 2005 – 27 Oktober 2009 | |
Kanselir | Angela Merkel |
Pemimpin Partai Sosial Demokrat di Bundestag | |
Masa jabatan 27 Oktober 2009 – 16 Desember 2013 | |
Pendahulu Peter Struck Pengganti Thomas Oppermann | |
Wakil Kanselir Jerman | |
Masa jabatan 21 November 2007 – 27 Oktober 2009 | |
Kanselir | Angela Merkel |
Kepala Staf Kantor Kanselir Jerman | |
Masa jabatan 31 Juli 1999 – 22 November 2005 | |
Kanselir | Gerhard Schröder |
Pendahulu Bodo Hombach | |
Ketua Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa | |
Masa jabatan 1 Januari 2016 – 1 Januari 2017 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 5 Januari 1956 (umur 68) Detmold, Jerman Barat (kini Jerman) |
Partai politik | Partai Sosial Demokrat |
Alma mater | Universitas Giessen |
Tanda tangan | |
Sunting kotak info • L • B | |
Steinmeier adalah anggota Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD), memiliki gelar doktor dalam hukum dan sebelumnya adalah seorang pegawai negeri sipil karier. Dia adalah pembantu dekat Gerhard Schröder ketika Schröder menjadi Perdana Menteri dari Lower Saxony selama sebagian besar tahun 1990-an, dan menjabat sebagai kepala staf Schröder dari tahun 1996.
Pada bulan November 2016 dia diumumkan sebagai kandidat dari koalisi berkuasa yang terdiri dari partainya sendiri dan CDU/CSU untuk Presiden Jerman, dan dengan demikian menjadi dianggap terpilih karena koalisi menguasai mayoritas besar di Konvensi Federal; dia meninggalkan kabinet pada tanggal 27 Januari 2017.[2] Dia terpilih sebagai Presiden oleh Konvensi Federal pada tanggal 12 Februari 2017. Dia memperoleh mayoritas yang dibutuhkan dalam putaran pertama pemungutan suara dengan menerima 931 suara elektoral dari total 1260 suara (73,9%). Dia dijadwalkan menjabat sebagai Presiden Jerman ke-12 pada tanggal 19 Maret 2017, menggantikan Joachim Gauck.
Steinmeier termasuk dalam golongan sayap kanan SPD, yang dikenal sebagai reformis dan moderat.[3] Sebagai Kepala Staf, dia merupakan arsitek untuk Agenda 2010, reformasi kontroversial pemerintahan Schröder mengenai negara sejahtera.[4] Kebijakan lunaknya terhadap negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok telah mendapat kritik baik di Jerman maupun secara internasional, dan dia telah dikritik karena memprioritaskan kepentingan bisnis Jerman daripada hak asasi manusia.[5][6]