Bangsa Filistin
masyarakat kuno yang dikenal karena berkonflik dengan bangsa Israel dan dideskripsikan dalam Alkitab / From Wikipedia, the free encyclopedia
Bangsa Filistin (Ibrani: פְּלִשְׁתִּים, Plištim) adalah sebuah bangsa yang disebutkan dalam Alkitab Perjanjian Lama. Sumber-sumber Rabinis menerangkan bahwa bangsa Filistin yang disebutkan dalam Kitab Kejadian tidak sama dengan bangsa Filistin yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah deuteronomistis (Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, Kitab Samuel, Kitab Raja-raja).[1] Kitab-kitab sejarah deuteronomistis menggambarkan negeri bangsa Filistin sebagai sebuah pentapolis di barat daya Levant yang terdiri atas lima negara-kota yakni Gaza, Askelon, Asdod, Ekron, dan Gat, mulai dari Wadi Gaza di selatan sampai ke Sungai Yarkon di utara. Penggambaran ini menampilkan mereka pada suatu masa sebagai salah satu seteru paling berbahaya bagi Kerajaan Israel.[2] Di lain pihak, kanon Alkitab Kristen Timur, LXX, menggunakan istilah "allophuloi" (bahasa Yunani: ἀλλόφυλοι) yang berarti "bangsa-bangsa lain" sebagai ganti istilah "filistin."
Bagian dari seri mengenai |
---|
Israel kuno dan Yudea |
|
Zaman Bait Allah Kedua (530 SM–70 M) |
|
Abad Pertengahan (70–1517) |
|
Kekuasaan Ottoman dan Inggris (1517–1948) |
|
Negara Israel (1948–sekarang) |
|
Sejarah Tanah Israel menurut topik |
Hal terkait |
Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan bangsa Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti orang Kaftorim serta orang Kreti dan orang Pleti, yang telah diidentifikasikan sebagai Kreta[3] sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari kawasan Aegea,[4] meskipun kini telah dipertanyakan kembali.[5][6][7] Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman bangsa Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal usul Aegea bangsa Filistin. Uji genetis pada tulang-belulang manusia yang didapati dalam penemuan itu tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam lagi.[3][8][9][10]