![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/ff/Kolonel_Fajar_Adriyanto.jpg/640px-Kolonel_Fajar_Adriyanto.jpg&w=640&q=50)
Fajar Adriyanto
perwira tinggi dan penerbang tempur TNI AU / From Wikipedia, the free encyclopedia
Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto, M.Si. (Han) (lahir 20 Juni 1970 ) adalah seorang perwira tinggi TNI-AU yang sejak 16 Januari 2023 mengemban amanat sebagai Aspotdirga Kaskoopsudnas.
Fajar Adriyanto | |
---|---|
![]() Marsekal Pertama Fajar Adriyanto sebagai Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI AU | |
Kepala Pusat Potensi Dirgantara TNI AU | |
Masa jabatan 18 November 2020 – 16 Januari 2023 | |
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara | |
Masa jabatan 6 Mei 2019 – 18 November 2020 | |
Komandan Pangkalan Udara Manuhua | |
Masa jabatan 8 Oktober 2017 – 6 Mei 2019 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 20 Juni 1970 (umur 54) Bandung, Jawa Barat |
Suami/istri | Ny. Dewi Kurnia Widhi Astuti |
Anak | 2 |
Alma mater | Akademi Angkatan Udara (1992) |
Penghargaan sipil | Brevet "Tanggap Tangkas Tangguh" - BNPB, Penghargaan Pengelolaan BMN Terbaik Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Biak Numfor Penghargaan "Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)" - KemenpanRB |
Karier militer | |
Pihak | ![]() |
Dinas/cabang | ![]() |
Masa dinas | 1992—sekarang |
Pangkat | ![]() |
Satuan | Korps Penerbang |
Pertempuran/perang | |
![]() ![]() | |
Fajar, merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1992[1] dan menjadi penerbang pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang memiliki callsign "Red Wolf". Ia juga merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Malang tahun 1989. Ia pernah mengemban jabatan sebagai komandan Skadron 3 Lanud Iswahyudi dari tahun 2007 - 2010, Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Manuhua, Biak, pada 8 Oktober 2017 hingga 6 Mei 2019 dan Kepala Dinas Penerangan TNI AU dari 6 Mei 2019 hingga 18 November 2020.[2][3][4][5]
Fajar, juga salah seorang pelaku sejarah atas peristiwa terjadinya duel tempur pesawat-pesawat F-16 TNI AU dengan pesawat-pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Udara Amerika Serikat yang terjadi di wilayah udara Pulau Bawean pada tahun 2003.
Beberapa penghargaan yang diterimanya adalah Sertifikat dan Brevet "Tanggap Tangkas Tangguh" dari BNPB, peraih tesis terbaik ketika menempuh pendidikan di tingkat Pasca Sarjana di Universitas Pertahanan Indonesia.[6]