![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/NesjavellirPowerPlant_edit2.jpg/640px-NesjavellirPowerPlant_edit2.jpg&w=640&q=50)
Energi terbarukan di Islandia
From Wikipedia, the free encyclopedia
Sekitar 85% pasokan energi di Islandia berasal dari sumber energi terbarukan yang diproduksi di dalam negeri. Porsi ini merupakan porsi energi terbarukan tertinggi di suatu negara bila dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.[1]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9f/NesjavellirPowerPlant_edit2.jpg/640px-NesjavellirPowerPlant_edit2.jpg)
Pada 2016, tenaga panas bumi memasok sekitar 65% energi Islandia, sedangkan porsi tenaga air tercatat sebesar 20% dan porsi bahan bakar fosil (terutama produk minyak untuk sektor transportasi) mencapai 15%.[1] Pada 2013, Islandia juga menjadi penghasil tenaga angin.[2] Kegunaan utama tenaga panas bumi adalah untuk menghangatkan ruangan, dan panasnya didistribusikan ke bangunan-bangunan melalui sistem pemanasan di tingkatan distrik.[1] Sekitar 85% rumah di Islandia dipanaskan dengan tenaga panas bumi.[3]
Pada 2015, total konsumsi listrik di Islandia tercatat sebesar 18.798 GWh. Energi terbarukan memasok hampir 100% produksi listrik, sementara sekitar 73% berasal dari tenaga air dan 27% dari tenaga panas bumi.[1] Sebagian besar pembangkit listrik tenaga air di Islandia merupakan kepemilikan Landsvirkjun (Perusahaan Listrik Nasional) yang juga menjadi pemasok listrik terbesar di Islandia.[3] Selain itu, Islandia adalah penghasil energi hijau per kapita terbesar di dunia dan penghasil listrik per kapita terbesar, yaitu sekitar 55.000 kWh per orang setiap tahunnya Sebagai perbandingan, rata-rata di Uni Eropa masih kurang dari 6.000 kWh.[1]