![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ae/Peter_Paul_Rubens_138.jpg/640px-Peter_Paul_Rubens_138.jpg&w=640&q=50)
Doa hening
From Wikipedia, the free encyclopedia
Doa hening (mental prayer) secara teknis berarti doa yang diungkapkan dalam hati, bukan secara lisan; merupakan satu bentuk doa yang dianjurkan dalam Gereja Katolik, dan dalam Katekismus Gereja Katolik (KGK) dibagi lagi menjadi 2 kelompok utama: doa renungan (meditative prayer) dan doa batin (contemplative prayer).[1]:2699[2]:2700 KGK menjelaskan bahwa doa ini sesungguhnya merupakan suatu pencarian, dalam kepapaan dan dalam iman; tempat pencarian tersebut adalah lubuk hati si pendoa. Di mana dalam tahap tertentu si pendoa menyadari bahwa jiwanya mencari kekasihnya (jantung hatinya) yang begitu dicintainya (Kidung Agung 1:7, Kidung Agung 3:1-4), yang adalah Tuhan Yesus sendiri.[2] Dengan kata lain tujuan doa hening adalah mencari kehendak Allah atas dirinya, mencari-Nya dengan kerinduan; hal-hal lainnya tidak dapat dikatakan sebagai doa hening.
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/ae/Peter_Paul_Rubens_138.jpg/640px-Peter_Paul_Rubens_138.jpg)
KGK 2709 mengutip kata-kata Santa Teresa dari Yesus (St. Teresa dari Avila), seorang Pujangga Gereja yang juga bergelar "Guru Doa" atau Doctor of Prayer, yang menyatakan perihal tingkatan luhur dari doa ini:[2]
“ | Sebab doa batin, menurut pandanganku, adalah tak lain daripada percakapan akrab antara 2 orang sahabat; berarti sering kali tinggal (menyendiri) bersama Dia yang kita tahu mencintai kita. | ” |
— St. Teresa Avila[3] |