Dinocephalia (kepala buruk) merupakan kladtherapsida awal bertubuh besar yang berkembang dalam waktu singkat di Permian Tengah antara 270 dan 260 juta tahun yang lalu (Ma),[1] tetapi punah pada saat Peristiwa Kepunahan Kapitanium Akhir . Dinocephalia berisi hewan-hewan herbivora, karnivora, dan omnivora.[2] Banyak spesies memiliki tengkorak yang menebal skulls dengan banyak bungkul dan tonjolan yang bertulang. Dinocephalia adalah kelompok therapsida non-mammalia pertama yang dijelaskan secara ilmiah[3] dan fosilnya diketahui dari Rusia, China, Brazil, Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Tanzania.[4][5]
Nicolas, Merrill; Rubidge, Bruce S. (2010). "Changes in Permo-Triassic Terrestrial tetrapod ecological representation in the Beaufort Group (Karoo Supergroup) of South Africa". Lethaia. 43: 45–59. doi:10.1111/j.1502-3931.2009.00171.x.
Kammerer, Christian F. (13 December 2010). "Systematics of the Anteosauria (Therapsida: Dinocephalia)". Journal of Systematic Palaeontology. 9 (2): 261–304. doi:10.1080/14772019.2010.492645.
Angielczyk, K. D. (2009). "Dimetrodon is Not a Dinosaur: Using Tree Thinking to Understand the Ancient Relatives of Mammals and their Evolution". Evolution: Education and Outreach. 2 (2): 257–271. doi:10.1007/s12052-009-0117-4.
Simon, Rachel V.; Sidor, Christian A.; Angielczyk, Kenneth D.; Smith, Roger M. H. (2010). "First record of a Tempinocephalid (Therapsida: Dinocephalia) from the Ruhuhu Formation (Songea Group) of Southern Tanzania". Journal of Vertebrate Paleontology. 30 (4): 1289–1293. doi:10.1080/02724634.2010.483549.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)