Die Another Day
From Wikipedia, the free encyclopedia
Die Another Day adalah sebuah film mata-mata yang dirilis pada tahun 2002 dan merupakan film ke-20 dalam seri James Bond yang diproduksi oleh Eon Productions. Film ini diproduksi oleh Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli, serta disutradarai oleh Lee Tamahori. Ini adalah film keempat dan terakhir yang dibintangi oleh Pierce Brosnan sebagai agen MI6 fiktif James Bond, juga satu-satunya film yang menampilkan John Cleese sebagai Q, dan film terakhir yang menampilkan Samantha Bond sebagai Miss Moneypenny. Film ini merupakan film pertama sejak Live and Let Die (1973) yang tidak menampilkan Desmond Llewelyn sebagai Q karena ia meninggal tiga tahun sebelumnya. Halle Berry berperan sebagai agen NSA bernama Giacinta "Jinx" Johnson yang menjadi gadis Bond utama dalam film ini. Film menceritakan Bond saat ia mencoba mencari agen ganda dalam internal intelijen Inggris yang telah mengkhianatinya dan seorang miliarder Inggris yang kemudian terungkap memiliki hubungan dengan seorang agen Korea Utara yang diduga telah terbunuh oleh Bond. Naskah cerita untuk film ini adalah berdiri sendiri, meskipun terdapat inspirasi dari dua novel karya Ian Fleming, yaitu Moonraker (1955) dan The Man with the Golden Gun (1965), serta novel karya Kingsley Amis, Colonel Sun (1968).[3]
Die Another Day | |
---|---|
![]() Poster rilis teatrikal | |
Sutradara | Lee Tamahori |
Produser | |
Ditulis oleh |
|
Berdasarkan | James Bond oleh Ian Fleming |
Pemeran | |
Penataāmusik | David Arnold |
Sinematografer | David Tattersall |
Penyunting | Christian Wagner |
Perusahaan produksi | |
Distributor | MGM Distribution Co. (Amerika Serikat) 20th Century Fox (Internasional) |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 133 menit |
Negara | Britania Raya[1] Amerika Serikat[1] |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | US$142 juta[2] |
Pendapatan kotor | US$431.9 juta[2] |
Die Another Day menandai ulang tahun ke-40 dari warabala James Bond. Film ini mencakup referensi ke film-film sebelumnya.[4] Film ini mendapatkan ulasan beragam. Beberapa kritikus memuji gaya penyutradaraan Tamahori, tetapi yang lain mengkritik ketergantungannya pada CGI, penempatan produk, dan alur cerita yang tidak orisinal, serta penjahatnya. Namun demikian, film ini berhasil menjadi film James Bond dengan pendapatan tertinggi pada saat itu.