![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/92/Suburban_Betawi.jpg/640px-Suburban_Betawi.jpg&w=640&q=50)
Bahasa Betawi
bahasa yang dituturkan di Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Bahasa Betawi (basé Betawi, basa Betawi; dikenal juga sebagai bahasa Melayu Betawi) adalah bahasa kreol yang dituturkan oleh suku Betawi yang mendiami daerah Jakarta dan sekitarnya.[5][6] Bahasa ini merupakan bahasa Melayu Pasar yang bercampur dengan bahasa asing, seperti; Belanda, Portugis, Arab, Persia, Hokkien, dan juga bahasa pribumi Indonesia seperti Sunda, Jawa, dan Bali; imbas para imigran dan pekerja multietnis yang didatangkan dari berbagai tempat ke Batavia oleh VOC pada abad ke-16 hingga abad ke-18, serta perdagangan dan pertukaran yang terjadi sejak ratusan tahun di bandar besar Sunda Kalapa.[7]
Pemberitahuan | |
---|---|
Templat ini mendeteksi bahwa artikel bahasa ini masih belum dinilai kualitasnya oleh ProyekWiki Bahasa dan ProyekWiki terkait dengan subjek. | |
Perhatian: untuk penilai, halaman pembicaraan artikel ini telah diisi sehingga penilaian akan berkonflik dengan isi sebelumnya. Harap salin kode dibawah ini sebelum menilai.
Terjadi [[false positive]]? Silakan laporkan kesalahan ini. | |
12.19, Selasa, 9 Juli, 2024 (UTC) • Sebanyak 1.322 artikel belum dinilai | |
![Tentang artikel](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/06/OOjs_UI_icon_add.svg/20px-OOjs_UI_icon_add.svg.png)
![Cari artikel bahasa](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/de/OOjs_UI_icon_search-ltr.svg/20px-OOjs_UI_icon_search-ltr.svg.png)
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e3/Incubator-logo.svg/32px-Incubator-logo.svg.png)
Bahasa ini pun juga turut menjadi dasar atas bahasa gaul (ragam bahasa Indonesia non-baku), yang digunakan oleh orang-orang di Jabodetabek, dan menyebar ke seluruh Indonesia melalui penayangan media yang Jakartasentris. Laras ini memiliki ciri khas, yaitu adanya sebagian kosakata dengan fonem /a/ pada suku akhir tertutup berubah menjadi /ə/ [e pepet], dan akhiran /-in/ untuk mengganti sufiks /-i/, /-kan/ dan /-lah/ pada bahasa Indonesia.[8]