![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2f/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_%2527Een_religieuze_maaltijd_%2527selamatan%2527_in_Tjibodas%2527_TMnr_10003361.jpg/640px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_%2527Een_religieuze_maaltijd_%2527selamatan%2527_in_Tjibodas%2527_TMnr_10003361.jpg&w=640&q=50)
Danyang
From Wikipedia, the free encyclopedia
Dalam kebudayaan Jawa, danyang (bahasa Jawa: dhanyang) adalah roh halus yang melindungi suatu tempat atau wilayah seperti pohon, gunung, mata air, desa, mata angin, atau bukit.[1][2][3] Danyang dipercaya menetap pada suatu tempat yang disebut punden.[2] Para danyang diyakini menerima permohonan orang yang meminta pertolongan.[2] Imbalan yang mesti diberikan kepada danyang adalah slametan.[2] Danyang merupakan roh halus yang tidak mengganggu ataupun menyakiti, melainkan melindungi.[2] Danyang sebenarnya roh para tokoh pendahulu atau leluhur sebuah desa yang sudah meninggal.[2] Para leluhur ini adalah pendiri sebuah desa atau orang pertama yang membuka lahan suatu desa.[2]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2f/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_%27Een_religieuze_maaltijd_%27selamatan%27_in_Tjibodas%27_TMnr_10003361.jpg/640px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_%27Een_religieuze_maaltijd_%27selamatan%27_in_Tjibodas%27_TMnr_10003361.jpg)