Dalihan Na Tolu
konsep filosofis atau wawasan sosial-kultural yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak / From Wikipedia, the free encyclopedia
Untuk kegunaan lain, lihat Dalihan Natolu (disambiguasi).
Dalihan Na Tolu (Surat Batak: ᯑᯞᯪᯂᯉ᯲ ᯉ ᯖᯬᯞᯮ; terjemahan: "tungku yang tiga") adalah konsep filosofis atau wawasan sosial-kulturan yang menyangkut masyarakat dan budaya Batak.[1] Dalihan Na Tolu menjadi kerangka yang meliputi hubungan-hubungan kerabat darah dan hubungan perkawinan yang mempertalikan satu kelompok.[2] Dalam adat batak, Dalihan Na Tolu ditentukan dengan adanya tiga kedudukan fungsional sebagai suatu konstruksi sosial yang terdiri dari tiga hal yang menjadi dasar bersama. Ketiga tungku tersebut adalah:
- Somba marhulahula (sikap sembah/hormat kepada keluarga pihak pemberi istri/ibu)[3]
- Elek marboru (sikap membujuk/mengayomi anak perempuan dan pihak yang menerima anak perempuan)[3]
- Manat mardongan tubu (sikap berhati-hati kepada teman semarga)[3]