![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1c/ChertUSGOV.jpg/640px-ChertUSGOV.jpg&w=640&q=50)
Chert
From Wikipedia, the free encyclopedia
Chert (/ˈtʃɜːrt/) adalah sebuah batuan sedimen keras dan berbutir halus, yang terdiri dari kuarsa (wujud mineral silikon dioksida, SiO2[1]) mikrokristalin atau kriptokristalin.[2] Salah satu ciri utama chert adalah asal-usulnya yang biologis, namun chert juga dapat muncul secara inorganik sebagai sebuah endapan kimiawi atau sebagai pengganti diagenetik, seperti pada fosil kayu.[3]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1c/ChertUSGOV.jpg/320px-ChertUSGOV.jpg)
Chert biasanya terbentuk dari sisa-sisa terfosilisasi dari selut silika (siliceous ooze), yaitu sejenis sedimen biogenik yang menutupi area yang luas pada dasra laut dalam. Selut ini mengandung sisa-sisa diatom, silicoflagellata, dan radiolaria.[4] Chert prakambrium terkenal karena memiliki fosil sianobakteri.[5] Selain mikrofosil,[4] terkadang chert juga mengandung makrofosil.[6][7]
Chert memiliki variasi warna yang sangat beragam, dari putih sampai hitam. Namun, biasanya chert ditemukan dengan warna abu-abu, abu-abu kecokelatan, hijau muda, merah karat[8][9], dan terkadang hijau tua.[10] Warnanya adalah hasil dari elemen-elemen jejak yang ada di batuan tersebut. Sebagai contoh, chert hijau dan merah biasanya dihubungkan dengan jejak-jejak besi dalam wujud teroksidasi dan tereduksinya.[4][11]