![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Riesling_grapes_leaves.jpg/640px-Riesling_grapes_leaves.jpg&w=640&q=50)
Chaptalisasi
proses dalam pembuatan minuman anggur / From Wikipedia, the free encyclopedia
Chaptalisasi adalah proses penambahan gula untuk difermentasi ke jus anggur dalam rangka meningkatkan kandungan alkohol setelah fermentasi. Teknik ini dinamai menurut pengembangnya, ahli kimia Prancis Jean-Antoine-Claude Chaptal.[1] Proses ini tidak dimaksudkan untuk membuat anggur lebih manis, melainkan untuk memberikan lebih banyak gula agar ragi berfermentasi menjadi alkohol.[1]
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/76/Riesling_grapes_leaves.jpg/640px-Riesling_grapes_leaves.jpg)
Chaptalisasi telah menimbulkan kontroversi dan ketidakpuasan dalam industri anggur Perancis karena keuntungan yang didapatkan dari proses tersebut dirasakan oleh produsen di daerah iklim yang buruk. Menanggapi demonstrasi kekerasan oleh pengunjuk rasa pada tahun 1907, pemerintah Prancis mulai mengatur jumlah gula yang dapat ditambahkan ke anggur.
Chaptalisasi kadang-kadang disebut sebagai pengayaan, seperti dalam peraturan anggur Uni Eropa yang menetapkan legalitas praktik di dalam UE.[2]
Legalitas chaptalisasi bervariasi menurut negara, wilayah, dan bahkan jenis anggur. Secara umum, legal di wilayah yang memproduksi anggur dengan kadar gula rendah, seperti wilayah utara Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat. Namun, Chaptalisasi dilarang di Argentina, Australia, California, Italia, Spanyol, dan Afrika Selatan. Jerman melarang penggunaan proses ini untuk pembuatan Prädikatswein (anggur berkualitas tinggi).