Béatrice I dari Bourgogne
From Wikipedia, the free encyclopedia
Beatrice dari Bourgogne (1143 – 15 November 1184) adalah putri tunggal dari Renaud III dari Bourgogne dan Agatha dari Lorraine. Menjadi yatim piatu semenjak bocah, ia menjadi ahli waris Provinsi Bourgogne dan menjadi salah satu calon pasangan yang paling didambakan di Prancis. Ia kemudian menjadi istri kedua Frederick I, Kaisar Romawi Suci, dan Maharani Romawi Suci, pada usia sekitar 12 tahun. Beatrice aktif di istana Hohenstaufen, dan mendorong karya-karya sastra dan cita-cita ksatria. Ia mendampingi suaminya di perjalanannya dan kampanye kerajaan-nya, dan ia dikenal berada di bawah pengaruh Beatrice. Ia dinobatkan sebagai Permaisuri Romawi Suci oleh Antipaus Paskalis III di Roma pada tanggal 1 Agustus 1167, dan kemudian sebagai Ratu Bourgogne di Vienne pada bulan Agustus tahun 1178. Beatrice mati muda pada tahun 1184, 6 tahun sebelum suaminya yang jauh lebih tua.
Beatrice I | |
---|---|
Comtesse Bourgogne Suo jure | |
Berkuasa | 22 Januari 1148 – 15 November 1184 |
Pendahulu | Renaud III |
Penerus | Friedrich I & Otto I |
Permaisuri Romai Suci; Ratu Jerman | |
Berkuasa | 9 Juni 1156 – 15 November 1184 |
Penobatan | 1 Agustus 1167 di Roma |
Permaisuri Italia | |
Berkuasa | 9 Juni 1156 – 15 November 1184 |
Permaisuri Bourgogne | |
Berkuasa | 9 Juni 1156 – 15 November 1184 |
Penobatan | Agustus 1178 di Vienne |
Kelahiran | 1143/5 |
Kematian | 15 November 1184 Jouhe, di dekat Dôle |
Pemakaman | |
Pasangan | Friedrich I, Kaisar Romawi Suci |
Keturunan di antara lainnya... | Friedrich V dari Swabia Heinrich VI, Kaisar Romawi Suci Otto I dari Bourgogne Konrad II dari Swabia Philipp dari Swabia |
Wangsa | Ivrea |
Ayah | Renaud III |
Ibu | Agathe dari Lorraine |
Agama | Katolik Roma |
Puisi Carmen de gestis Frederici I imperatoris di Lombardia, yang ditulis pada sekitar tahun1162, menggambarkan Beatrice pada hari pernikahannya:
- "Venus tidak memiliki kecantikan perawan ini,
- Minerva tidak memiliki pikiran brilian
- Dan Juno tidak memiliki kekayaannya.
- Tak pernah ada yang lain kecuali Bunda Maria
- Dan Beatrice begitu bahagia ia dapat mengunggulinya."