![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/44/Raiyani_Muharramah_Pria_suku_dani_DSC_5025.jpg/640px-Raiyani_Muharramah_Pria_suku_dani_DSC_5025.jpg&w=640&q=50)
Busana tradisional Dani
busana tradisional khas etnis Dani / From Wikipedia, the free encyclopedia
Busana tradisional Dani dapat ditemui di daerah jajaran pegunungan Jayawijaya, tepatnya di Lembah Baliem, pegunungan tengah Provinsi Papua Pegunungan.[1]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/44/Raiyani_Muharramah_Pria_suku_dani_DSC_5025.jpg/640px-Raiyani_Muharramah_Pria_suku_dani_DSC_5025.jpg)
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d2/Raiyani_Muharramah-Gadis_suku_dani_yang_menggunakan_sali_DSC_7333.jpg/640px-Raiyani_Muharramah-Gadis_suku_dani_yang_menggunakan_sali_DSC_7333.jpg)
Bahan yang digunakan adalah bahan alami. Bagian penutup dibuat dari bahan dasar daun sagu dan dirajut dengan rapi, sedangkan untuk penutup kepala, secara khusus menggunakan burung kasuari.[2] Pada umumnya, pakaian adat Papua memang tidak menggunakan atasan. Sebagai penggantinya, pada umumnya terdapat lukisan pada tubuh dengan motif daun atau akar pohon. Warna umum yang sering digunakan adalah putih dan merah. Warna merah berasal dari pasta tanah liat, sedangkan warna putih berasal dari kulit kerang yang dihaluskan.[3]