![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6f/SLC_Temple_Rainbow_Flag.jpg/640px-SLC_Temple_Rainbow_Flag.jpg&w=640&q=50)
Bunuh diri pada orang Mormon LGBT
From Wikipedia, the free encyclopedia
Orang LGBT terutama anak dan remaja LGBT di masyarakat memiliki risiko lebih tinggi menderita depresi dan melakukan bunuh diri[1][2] karena stres minoritas yang berasal dari diskriminasi, stigma anti-LGBT, dan penolakan masyarakat serta rasa tidak suka terhadap diri sendiri.[3] Penelitian telah menemukan hubungan antara nilai dan norma ajaran Mormonisme (Gereja OSZA) dengan depresi dan masalah kesehatan jiwa lainnya pada orang Mormon LGBTQ.[4][5][6]
Informasi lebih lanjut Topik LGBT dalam Mormon ...
Topik LGBT dalam Mormon |
---|
![]() |
Artikel umum
|
Garis waktu
|
Penggambaran media
|
Organisasi
|
Tokoh
|
Tutup
Pada bulan Januari 2016, Gereja OSZA mengeluarkan pernyataan agar pemuka agama dan umat, "aktif menjangkau, mengasihi semua, terutama terhadap anak dan remaja yang merasa terasingi atau terkucilkan."[7]