![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1f/Kodiyetru_Thirunal.jpg/640px-Kodiyetru_Thirunal.jpg&w=640&q=50)
Ayyavazhi
From Wikipedia, the free encyclopedia
Ayyavazhi (bahasa Tamil: அய்யாவழி dan bahasa Malayalam: അയ്യാവഴി Ayyāvaḻi[1] [əjːaːvəɻi] simakⓘ "Jalan Sang Bapa") adalah suatu agama dari India,[2] tepatnya India Selatan.[3] Ia disebut sebagai agama monistis tersendiri[4] oleh sejumlah media massa,[5][6][7] dokumen pemerintah,[8][9] dan kajian ilmiah.[10][11][12][13] Tetapi, dalam sensus India, sebagian besar penganutnya mengaku sebagai umat Hindu. Maka dari itu, Ayyavazhi juga dapat dianggap sebagai salah satu sekte dalam agama Hindu.[14][15][16]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1f/Kodiyetru_Thirunal.jpg/320px-Kodiyetru_Thirunal.jpg)
Ayyavazhi berpusat pada kehidupan dan khotbah Ayya Vaikundar; kepercayaan dan filsafatnya berdasarkan kepada kitab suci Akilathirattu Ammanai dan Arul Nool. Menurut kitab tersebut, Vaikundar adalah Purna-awatara dari Narayana. Ayyavazhi mengandung sejumlah kepercayaan yang sama dengan Hinduisme dalam segi mitologi dan praktik, namun berbeda dalam hal konsep kebaikan dan kejahatan, serta dharma.[17] Ayyavazhi diklasifikasikan sebagai agama darma karena landasan utamanya adalah darma.[18]
Mulanya Ayyavazhi memperoleh perhatian publik pada abad ke-19 sebagai suatu sekte Hinduisme.[19] Kegiatan Vaikundar serta pertambahan para pengikutnya mengakibatnya reformasi dan revolusi di kalangan masyarakat Travancore[20] dan Tamil,[21] mendobrak sistem sosial feodal di India Selatan.[22] Ia juga memicu sejumlah gerakan reformatif seperti Narayana Guru, dan Ramalinga Swamigal, dan lain-lain.
Meskipun penganut Ayyavazhi tersebar ke seluruh India,[23][24] mereka paling banyak ditemui di India Selatan,[25] khususnya di daerah Tamil Nadu[26] dan Kerala.[27] Jumlah penganutnya diperkirakan sebanyak 8 juta[28] hingga 10 juta,[29] walau jumlah pastinya tidak diketahui, sebab banyak umat Ayyavazhi mengaku sebagai orang Hindu pada waktu disensus.[30][31]