Loading AI tools
perusahaan asal Britania Raya Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Aviva plc adalah sebuah perusahaan asuransi multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris. Perusahaan ini memiliki sekitar 33 juta nasabah[3] yang tersebar di 16 negara.[4] Di Britania Raya, Aviva adalah perusahaan asuransi umum terbesar, serta penyedia layanan pensiun dan asuransi jiwa terkemuka.
Publik | |
Kode emiten | LSE: AV. Komponen FTSE 100 |
Industri | Jasa keuangan |
Pendahulu | CGU plc Norwich Union |
Didirikan | 2000 (melalui penggabungan) |
Kantor pusat | London, Inggris, Britania Raya |
Tokoh kunci |
|
Jasa | Asuransi jiwa Pensiun Asuransi umum |
Pendapatan | £46,569 milyar (2020)[1] |
£2,613 milyar (2020)[1] | |
£2,910 milyar (2020)[1] | |
Total aset | £479,857 milyar (2020)[1] |
Total ekuitas | £20,560 milyar (2020)[1] |
Karyawan | 31.000 (2021)[2] |
Situs web | www |
Aviva juga fokus pada pasar Eropa dan Asia, terutama pada pasar Tiongkok dan Asia Tenggara. Aviva juga merupakan perusahaan asuransi umum terbesar kedua di Kanada. Aviva melantai di London Stock Exchange, dan merupakan salah satu komponen dari Indeks FTSE 100.
Nama perusahaan ini saat dibentuk sebagai hasil penggabungan antara Norwich Union dan CGU pada bulan Mei 2000 adalah CGNU plc.[5] Pada bulan April 2002, pemegang saham perusahaan ini memutuskan untuk mengubah nama perusahaan ini menjadi Aviva plc, sebuah kata palindrom yang diturunkan dari "viva", bahasa Latin untuk 'hidup'. Nama tersebut dirancang pendek, mudah diingat, dan dapat diucapkan oleh orang di seluruh dunia. Namun, merek Norwich Union tetap dipertahankan untuk bisnis simpanan jangka panjang dan asuransi umum dari perusahaan ini di Britania Raya.[6]
Pada bulan April 2008, Aviva mengumumkan bahwa mereka akan memakai nama Aviva sebagai merek tunggal, sehingga merek Norwich Union tidak dipakai lagi di Britania Raya.[7]
Aviva memulai sejarahnya pada tahun 1696 saat Hand in Hand Fire & Life Insurance Society didirikan di London.[8][9]
Perusahaan ini dibentuk melalui penggabungan dua perusahaan asuransi asal Britania Raya, yakni Norwich Union dan CGU plc[10] (yang dibentuk melalui penggabungan antara Commercial Union dan General Accident pada tahun 1998[11]) untuk membentuk CGNU pada bulan Februari 2000. Nama Aviva mulai dipakai pada bulan Juli 2002.[12] Sehingga, sebagian besar bisnis perusahaan ini, kecuali sejumlah merek lokal yang sangat kuat, dijalankan dengan merek "Aviva".[13]
Pada tahun 2002, Aviva membeli Abeille Vie, sebuah perusahaan asuransi jiwa asal Prancis.[14]
Pada bulan Maret 2005, Aviva mengakuisisi RAC plc dengan harga sekitar £1,1 milyar.[15]
Pada bulan Juli 2006, Aviva meningkatkan eksistensinya di Amerika Serikat dengan mengakuisisi AmerUs Group, sebuah perusahaan jasa keuangan asal Des Moines yang didirikan pada tahun 1896, dengan harga $2,9 milyar (£1,6 milyar) deal.[16]
Peluncuran nama Aviva kemudian didukung dengan sebuah kampanye iklan senilai £9 juta (salah satu iklan termahal di industri asuransi), dengan menampilkan selebritas seperti Bruce Willis dan Alice Cooper.[17] Pada bulan Juni 2009, perusahaan ini memutuskan untuk menjual Navigator, bisnis manajemen kekayaannya di Australia, ke National Australia Bank dengan harga A$825 juta (£401 juta).[18]
Pada bulan Oktober 2009, perusahaan ini memutuskan untuk fokus pada sektor asuransi komersial dan mendemonstrasikan komitmennya kepada para pialang dengan meluncurkan fasilitas pencarian pialang, dengan menggunakan mesin pencari dari Asosiasi Pialang Asuransi Britania Raya. Aviva kemudian juga merekrut Paul Whitehouse untuk membintangi sebuah kampanye iklan yang menampilkan seorang penata rambut sukses yang memiliki tiga salon. Pesan dari kampanye tersebut fokus pada asuransi bisnis melalui pialang asuransi.[19]
Pada bulan September 2011, Aviva menyelesaikan penjualan RAC plc dengan harga £1,0 milyar ke The Carlyle Group.[20] Pada bulan Februari 2012, Aviva menjual bisnis kesehatan kerjanya ke Capita.[21][22]
Pada bulan Juli 2012, Aviva mengumumkan rencana penjualan atau penutupan 16 bisnis non-inti untuk menyederhanakan bisnisnya.[23] Sebagai bagian dari rencana tersebut, Aviva mengumumkan penjualan bisnisnya di Korea Selatan dan penutupan unit bisnis pembelian anuitas dalam jumlah besarnya di Britania Raya.[23] Pada bulan Agustus 2012, Aviva mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan hingga 800 orang pekerjanya dalam sebuah reorganisasi untuk merespon kekacauan di Eurozone.[24]
Pada bulan Desember 2012, Aviva setuju untuk menjual Aviva USA Corporation ke Athene Holding dengan harga US$1,8 milyar (£1,1 milyar) sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi kebutuhan modalnya, karena telah membayar $2,9 milyar pada tahun 2006 dan mencatatkan kerugian penjualan yang cukup besar.[25][26] Athene kemudian menjual bisnis asuransi jiwa dari Aviva ke Global Atlantic.[27]
Pada tanggal 13 April 2015, Aviva menyelesaikan pembelian seluruh saham Friends Life Group dengan harga £5,6 milyar. Andy Briggs, CEO Friends Life, pun menjadi CEO Aviva UK Life, sementara Mark Wilson tetap menjadi CEO Aviva Group.[28] Pada bulan Juli 2016, Aviva menghentikan penarikan dari Aviva Investors Property Trust karena kurangnya likuiditas setelah Britania Raya memilih untuk keluar dari Uni Eropa pada tanggal 23 Juni 2016.[29][30][31] Pada bulan September 2017, Aviva setuju untuk menjual perusahaan patungannya di Italia, yakni Avipop Assicurazioni, ke Banco BPM dengan harga US$312,01 juta (€265 juta).[32]
Pada bulan Maret 2018, secara kontroversial, Aviva mengumumkan bahwa mereka "memiliki kemampuan" untuk membatalkan saham preferennya yang tidak dapat ditebus dengan nilai par. Hal tersebut pun menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar saham preferen di Britania Raya.[33] Pada bulan yang sama, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan dana sekitar £600 juta untuk melakukan akuisisi, di "Polandia, Turki, dan di negara manapun yang telah dimasuki oleh Aviva".[34]
Pada bulan Oktober 2018, Mark Wilson setuju untuk secepatnya mengundurkan diri dari jabatan CEO, sehingga Adrian Montague ditunjuk menjadi CEO interim, hingga Wilson resmi mengundurkan diri pada tahun 2019.[35] Maurice Tulloch lalu ditunjuk sebagai CEO pada bulan Maret 2019.[36] namun, ia mengundurkan diri pada bulan Juli 2020 atas alasan kesehatan keluarga, sehingga digantikan oleh Amanda Blanc, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif Independen.[37]
Pada tahun 2021, Aviva memisahkan bisnisnya di Prancis menjadi sebuah perusahaan tersendiri yang diberi nama Aéma Groupe.[38] Sebagai bagian dari pembentukan perusahaan tersebut, Aviva setuju untuk mengganti rugi Aéma atas potensi liabilitas hukum terhadap Max-Hervé George.[39][40]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.