![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/60/Symptoms_of_acidosis.png/640px-Symptoms_of_acidosis.png&w=640&q=50)
Asidosis respiratorik
From Wikipedia, the free encyclopedia
Asidosis respiratorik adalah keadaan turunnya pH darah yang disebabkan oleh proses abnormal pada paru-paru.[1] Ekskresi karbondioksida paru yang tidak adekuat pada keadaan produksi normal gas akan menimbulkan asidosis.[2] Penumpukan karbondioksida tersebut diakibatkan oleh fungsi pari-paru yang buruk atau pernapasan yang lambat.[3] Kecepatan dan kedalaman pernapasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah.[3] Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah menjadi asam.[3] Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.[3]
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/60/Symptoms_of_acidosis.png/640px-Symptoms_of_acidosis.png)
Asidosis respiratorik ini dapat digolongkan menjadi asidosis respiratorik akut atau asidosis respiratorik kronik.[1] Asidosis respiratorik akut terjadi jika kejadiannya baru berlangsung beberapa jam dan belum terjadi kompensasi oleh ginjal.[1] Asidosis respiratorik kronik biasanya telah terjadi lebih dari 12 jam sampai 5 hari, dan upaya kompensasi oleh ginjal telah terjadi.[1] Pada asidosis respiratorik akut, peningatan ion bikarbonat hanya sedikit, sedangkan pada yang kronik konsentrasi ion bikarbonatnya meningkat lebih banyak.[1]
Terdapat penyakit-penyakit yang memengaruhi paru-paru, sehingga erat kaitannya dengan asidosis respiratorik ini, yaitu