![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/28/Armenian_presence_within_modern_Turkish_borders_in_early_1600s.png/640px-Armenian_presence_within_modern_Turkish_borders_in_early_1600s.png&w=640&q=50)
Armenia Barat
From Wikipedia, the free encyclopedia
Armenia Barat (bahasa Armenia Barat: Արեւմտեան Հայաստան, Arevmdian Hayasdan) adalah istilah yang pernah digunakan untuk menyebut wilayah timur Turki (sebelumnya Kesultanan Utsmaniyah) yang menjadi bagian dari tanah air historis bangsa Armenia.[2] Armenia Barat (atau yang juga disebut Armenia Bizantium) merupakan hasil dari pembagian wilayah Armenia Raya oleh Kekaisaran Bizantium (Armenia Barat) dan Kekaisaran Sassaniyah (Armenia Timur) pada tahun 387 M.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/28/Armenian_presence_within_modern_Turkish_borders_in_early_1600s.png/640px-Armenian_presence_within_modern_Turkish_borders_in_early_1600s.png)
Wilayah ini ditaklukan oleh Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-16 selama Perang Utsmaniyah-Safawiyah (1532–1555). Namun, wilayah ini sempat direbut kembali oleh Dinasti Safawiyah dari Persia, dan kemudian Utsmaniyah baru benar-benar menjadi penguasa wilayah ini seusai Perang Utsmaniyah-Safawiyah 1623–1639.[3] Wilayah ini kemudian dikenal dengan sebutan Armenia Turki atau Armenia Utsmaniyah. Pada abad ke-19, Rusia menaklukkan seluruh wilayah Armenia Timur dari Dinasti Qajar dari Iran[4] dan juga sebagian wilayah Armenia Barat (seperti Kars). Warga Armenia di wilayah ini lalu terkena dampak pembantaian orang Armenia pada tahun 1890-an.
Orang Armenia Barat dimusnahkan atau dideportasi selama Genosida Armenia tahun 1915 dan tahun-tahun berikutnya. Sejarah dan warisan budaya Armenia selama lebih dari dua ribu tahun di wilayah ini pun berakhir,[5][6] dan kasus ini sering dianggap sebagai contoh genosida budaya.[7][8]
Di wilayah ini orang-orang Armenia yang tersisa adalah mereka yang telah terasimilasi atau diam-diam merupakan orang Armenia, dan beberapa kelompok iredentis di Armenia ingin menyatukan Armenia Barat dengan Timur. Partai politik yang paling dikenal dengan pandangan ini adalah Federasi Revolusioner Armenia.