Ditulis dalam bahasa Suryani pada akhir abad ketujuh, Apokalips Pseudo-Methodius membentuk dan mempengaruhi pemikiran eskatologi Kristen pada Abad Pertengahan.[1][2][3][4] Secara salah dikaitkan dengan Metodius dari Olimpus,[5] seorang Bapa Gereja abad keempat, karya tersebut berupaya untuk membuat esensi Penaklukan Islamis di dunia Mediterania.[6] Apokalips tersebut dikenal karena menyatukan sejumlah aspek eskatologi Kristen seperti invasi Gog dan Magog, bangkitnya Antikristus, dan pertikaian yang terjadi menjelang akhir dunia.

Informasi lebih lanjut Apokrifa Perjanjian Baru ...
Tutup

Namun, Apokalips tersebut menambahkan sebuah unsur baru dari eskatologi Kristen: bangkitnya seorang kaisar Roma mesianik. Unsur tersebut masih tercantum dalam sastra apokaliptik Kristen sampai akhir abad pertengahan. Terjemahan dalam bahasa Yunani, Latin, Slavonik, Arab, dan bahasa-bahasa lainnya dari awal abad kedelapan sampai seterusnya memfasilitasi pengaruh Apokalips tersebut.[7]

Referensi

Sumber

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.