![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b1/Silvestre_de_Sacy.jpg/640px-Silvestre_de_Sacy.jpg&w=640&q=50)
Antoine Isaac, Baron Silvestre de Sacy
From Wikipedia, the free encyclopedia
Antoine Isaac, Baron Silvestre de Sacy (bahasa Prancis: [sasi]; 21 September 1758 – 21 Februari 1838), adalah seorang bangsawan, ahli bahasa, dan orientalis asal Prancis. Putranya Ustazade Silvestre de Sacy, adalah seorang jurnalis.
Antoine Isaac, Baron Silvestre de Sacy | |
---|---|
![]() Antoine Isaac, Baron Silvestre de Sacy | |
Lahir | 21 September 1758 Paris, Prancis |
Meninggal | 21 Februari 1838 (usia 79) Paris, Prancis |
Pekerjaan | Ahli bahasa, Orientalis, Anggota Dewan |
Silvestre de Sacy adalah orang Prancis pertama yang mencoba membaca tulisan yang ada pada Batu Rosetta. Dia membuat beberapa kemajuan dalam mengidentifikasikan nama yang tepat dalam tulisan demotik.
Dari 1807 hingga 1809, Sacy menjadi guru Jean-François Champollion, yang ia semangati dalam melakukan penelitiannya.
Namun kemudian, hubungan antara guru dan murid ini menjadi dingin karena perbedaan pandangan politik, Champollion simpati terhadap Napoleon Bonaparte, sedangkan Sacy lebih menyukai sistem Kerajaan.
Pada tahun 1811, Étienne Marc Quatremère, yang juga seorang mahasiswa Sacy, menerbitkan bukunya bertajuk "Mémoires géographiques et historiques sur l'Égypte ... sur quelques contrées voisines".
Ada beberapa persaingan antara Champollion dan Quatremère. Champollion menerbitkan sebuah makalah pada tahun 1814 yang mencakup beberapa bidang yang sama. Tuduhan kemudian muncul bahwa Champollion telah menjiplak karya Quatremere. Menurut Champollion, Silvestre de Sacy tampaknya memihak kepada Quatremère.[1]
Ada juga persaingan besar antara Champollion dengan Thomas Young, seorang peneliti Egiptologi dari Inggris yang aktif dalam penguraian hieroglif. Awalnya mereka bekerja sama dalam pekerjaan mereka, tetapi sekitar 1815, hubungan mereka menjadi dingin. Sekali lagi, Sacy berpihak kepada Young.
Young mulai berkorespondensi dengan Sacy, dan ia menyarankan agar Young tidak membagikan karyanya dengan Champollion dan menggambarkan Champollion sebagai seorang penipu. Akibatnya, Young menghindari semua kontak langsung dengan Champollion.[2]
Ketika Champollion menyerahkan tata bahasa dan kamus bahasa Koptiknya untuk diterbitkan pada tahun 1815, de Sacy juga menentang ini.
Namun demikian, setelah semua kejadian itu, ketika Champollion telah membuat kemajuan besar dan menerbitkan Lettre à M. Dacier pada 1822, Sacy menyingkirkan semua perselisihan serta isu politik dan dengan hangat menyambut karya bagus dari muridnya ini.