![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Rongo_Analects_02.jpg/640px-Rongo_Analects_02.jpg&w=640&q=50)
Analek Konfusius
From Wikipedia, the free encyclopedia
Analek konfusius (Hanzi tradisional: 論語, pinyin: Lún Yǔ atau Kitab Sabda Suci) adalah bagian dari Kitab Shi Shu atau Kitab Yang Empat dalam agama Kong Hu Cu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab (= 20 bab) dan 15.917 huruf. Kitab ini berisikan kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Kong Hu Cu (Konfusius) dengan para muridnya, antar murid, dan wacana Ajaran Kong Hu Cu.
![]() | artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Rongo_Analects_02.jpg/640px-Rongo_Analects_02.jpg)
Cakupan aspek ajaran Khong Hu Cu selaku Tian Zhi Mu Duo (Genta Rohani Tuhan) dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi "buku pertama" yang dipakai sebagai referensi kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian, tetapi bagi umat Kong Hu Cu (儒 Ru) Kitab ini tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Khong Hu Cu sebagai pengejawantahan keimanan dan keyakinan paling konkret.
Analek Konfusius | |||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
"Analects" in ancient seal script (top), Traditional (middle), and Simplified (bottom) Chinese characters | |||||||||||||||||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 論語 | ||||||||||||||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 论语 | ||||||||||||||||||||||||||||
Pinyin: | Lúnyǔ | ||||||||||||||||||||||||||||
Makna harfiah: | "Selected Sayings",[1] or "Edited Conversations"[2] | ||||||||||||||||||||||||||||
|
Diyakini telah ditulis selama periode Negara-Negara Berperang (475–221 SM), dan mencapai bentuk akhirnya selama pertengahan dinasti Han (206 SM–220 M). Pada awal dinasti Han, Analects dianggap hanya sebagai "komentar" tentang Lima Klasik, tetapi status Analects tumbuh menjadi salah satu teks sentral Konfusianisme pada akhir dinasti itu.
Selama akhir dinasti Song (960–1279 M) pentingnya Analects sebagai karya filsafat Cina diangkat di atas lima klasik yang lebih tua, dan diakui sebagai salah satu dari "Empat Buku". Analects telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca dan dipelajari di Tiongkok selama 2.000 tahun terakhir, dan terus memiliki pengaruh substansial pada pemikiran dan nilai-nilai Tiongkok dan Asia Timur saat ini.
Konfusius percaya bahwa kesejahteraan suatu negara bergantung pada penanaman moral rakyatnya, dimulai dari kepemimpinan bangsa. Dia percaya bahwa individu dapat mulai menumbuhkan rasa kebajikan yang mencakup semua melalui ren, dan bahwa langkah paling dasar untuk membina ren adalah pengabdian kepada orang tua dan kakak kandung seseorang. Dia mengajarkan bahwa keinginan individu seseorang tidak perlu ditekan, tetapi bahwa orang harus dididik untuk mendamaikan keinginan mereka melalui ritual dan bentuk kepatutan, di mana orang dapat menunjukkan rasa hormat mereka kepada orang lain dan peran mereka yang bertanggung jawab dalam masyarakat.
Konfusius mengajarkan bahwa rasa kebajikan seorang penguasa adalah prasyarat utamanya untuk kepemimpinan. Tujuan utamanya dalam mendidik murid-muridnya adalah untuk menghasilkan orang-orang yang dibudidayakan secara etis dengan baik yang akan membawa diri mereka dengan gravitasi, berbicara dengan benar, dan menunjukkan integritas yang sempurna dalam segala hal.