![cover image](https://wikiwandv2-19431.kxcdn.com/_next/image?url=https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Manifestation_anti-G8_au_Havre_-_21_mai_2011_-_025_v1.jpg/640px-Manifestation_anti-G8_au_Havre_-_21_mai_2011_-_025_v1.jpg&w=640&q=50)
Alter-globalisasi
From Wikipedia, the free encyclopedia
Alter-globalisasi (juga diebut globalisasi alternatif, alter-mundialisasi—dari bahasa Prancis "alter-mondialisation"—atau gerakan keadilan global) adalah nama gerakan sosial yang mendukung kerja sama dan interaksi global, tetapi menolak efek-efek negatif globalisasi ekonomi. Gerakan ini merasa bahwa globalisasi cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan seperti perlindungan lingkungan dan iklim, keadilan ekonomi, perlindungan tenaga kerja, perlindungan budaya pribumi, perdamaian, dan kebebasan sipil.
![Thumb image](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5c/Manifestation_anti-G8_au_Havre_-_21_mai_2011_-_025_v1.jpg/640px-Manifestation_anti-G8_au_Havre_-_21_mai_2011_-_025_v1.jpg)
Istilah ini mungkin berasal dari slogan gerakan ini, "Selalu ada dunia lain", yang digunakan oleh Forum Sosial Dunia.[1] Geraan alter-globalisasi merupakan gerakan kerja sama yang bertujuan memprotes arah dan dugaan akibat negatif dari globalisasi neoliberal di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan".[2] Banyak alter-gobalis yang berusaha menghindari "pembubaran ekonomi lokal dan akibat yang menghancurkan". Sebagian besar pengikut gerakan ini menyebut istilah "anti-globalisasi" sebagai cap yang jelek dan tidak tepat karena alter-globalis justru mendukung aktivitas manusia di tingkat global dan tidak menolak globalisasi ekonomi sendiri.
Alter-globalis justru memandang gerakannya sebagai alternatif bagi globalisasi neoliberal yang dimanfaatkan lembaga internasional (Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, dll.) dan perusahaan besar untuk memakmurkan negara-negara maju namun mengabaikan efek negatifnya terhadap masyarakat dan lingkungan negara-negara berkembang yang pemerintahannya terlalu lemah atau korup. Alter-globalisasi berbeda dengan internasionalisme proletar yang diusulkan kaum komunis. Alter-globalis justru tidak menolak pasar bebas; mereka menolak beberapa aspek pasar bebas seperti perilaku perusahaan dan kebijakan pemerintah yang berujung pada pelanggaran hak asasi manusia.