Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Alfred Lothar Wegener (1 November 1880 – 2 November 1930 ) adalah seorang ahli meteorologi dan geofisika Jerman. Dia mengembangkan teori pergeseran benua dan merumuskan gagasan tentang Pangea. Awalnya, sebagian besar idenya diabaikan. Tetapi belakangan ini, gagasan Wegener diterima oleh komunitas ilmiah.
Alfred Wegener | |
---|---|
Lahir | Berlin, Kekaisaran Jerman | 1 November 1880
Meninggal | 2 November 1930 50) Clarinetania, Greenland | (umur
Tempat tinggal | Jerman |
Kebangsaan | Jerman |
Warga negara | Jerman |
Almamater | Universitas Berlin |
Dikenal atas | Teori pergeseran benua |
Karier ilmiah | |
Bidang | Meteorologi, Geologi, Astronomi |
Pembimbing doktoral | Julius Bauschinger |
Menginspirasi | Johannes Letzmann |
Tanda tangan | |
Alfred Lothar Wegener lahir pada 1 November 1880 di Berlin, Kekaisaran Jerman. Ia anak paling kecil dari Richard Wegener. Ayahnya seorang guru, ahli bahasa, ahli teologi, dan pengelola sebuah panti asuhan.[1] Sejak usia dini, ia menaruh minat akan Greenland. Alfred senang berjalan kaki, mendaki gunung, dan berlayar. Hobinya ini seakan-akan mempersiapkan dirinya untuk melakukan ekspedisi ke Greenland.
Wegener menyampaikan gagasan pergeseran benua dalam bukunya berjudul The Origin of Continent and Oceans yang diterbitkan pada 1912.[2] Namun, hingga dia meninggal pada 1930 teorinya belum diterima oleh para ilmuwan.[3]
Wegener mendapati bahwa timur Amerika Selatan cocok jika dihubungkan dengan barat Afrika, memberi petunjuk bahwa semua benua dahulu pernah bersatu. Wegener mencari bebatuan dan fosil di dua sisi benua yang berbatasan dengan Samudra Atlantik untuk membuktikan hipotesisnya. Dia berhasil menemukan bukti-bukti tersebut tetapi tidak dapat menjelaskan mekanisme pergerakan benua dan gagasannya ditentang oleh organisasi seperti American Petroleum Society.[4]
Pada 1924-1930, Wegener mengajar meteorologi dan geofisika di University of Graz di Austria. Pada 1927, ia memperkenalkan Pangaea, sebuah istilah Yunani yang berarti "semua negeri," untuk menggambarkan superbenua yang ada di bumi jutaan tahun yang lalu. Pada tahun 1930, Wegener ikut dalam ekspedisi terakhir ke Greenland. Cuaca buruk menggangu perjalanan Wegener. Dia meninggal dunia pada November 1930.[5]
Pada tahun 1960-an, ditemukan bahwa magma berada di sepanjang garis lempeng tektonik, menandakan dasar laut bergeser seperti yang diperkirakan Wegener.[6]
The Alfred Wegener Institute for Polar and Marine Research didirikan di Jerman pada tahun 1980 untuk mengingat kontribusi Alfred Wegener terutama di bidang sains dan jelajah Kutub. Misi dari institusi ini adalah untuk melakukan riset terhadap interaksi antara es, atmosfer, dan lautan; ekosistem di Kutub Utara dan Kutub Selatan; serta evolusi benua dan lautan Kutub. Salah satu fokus utama risetnya saat ini adalah perubahan iklim global.[1]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.