Yohana
From Wikipedia, the free encyclopedia
Yohana (bahasa Yunani: Ἰωάννα, Iōanna, bahasa Inggris: Joanna, artinya "Kemurahan/Anugerah dari YHWH"[1][2]) adalah istri Khuza, yang bekerja sebagai bendahara raja Herodes, raja (tetrarkh) Galilea, dan salah satu dari perempuan murid Yesus Kristus yang mengikuti Yesus berkeliling mengajar dari kota-kota di Galilea, menurut Injil Lukas dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[3][4]
Santa Yohana | |
---|---|
Pembawa mur (Myrrhbearer) | |
Dihormati di | Gereja Ritus Timur Gereja Katolik Roma Gereja Anglikan Gereja Lutheran |
Kanonisasi | pre-kongregasi |
Pesta | Hari Minggu ke-3 Paskah (Gereja Ortodoks dan Gereja Katolik Timur) 24 Mei (Gereja Katolik Roma) 3 Agustus (Gereja Lutheran) |
Injil Lukas pasal 8:1-3 mencatat demikian:
- Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.[5]
Sedangkan di pasal 24:10 dicatat setelah pertemuan antara sejumlah perempuan dengan "dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan" di kubur Yesus yang kosong:
- Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain. Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.[6]
Ia dianggap juga termasuk di antara "beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea" (Markus 15:40–41; Lukas 23:49) sewaktu Yesus disalibkan. Kemudian "perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta (bersama Yusuf dari Arimatea dan para pengubur Yesus) dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat, tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka. Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus." (Lukas 23:55–24:3)