Suku bangsa
From Wikipedia, the free encyclopedia
Suku bangsa adalah sekelompok manusia yang mengidentifikasikan dirinya dengan manusia yang lain berdasarkan atribut-atribut umum sehingga dapat dibedakan dari kelompok manusia yang lainnya. Atribut-atribut tersebut dapat berupa asal usul negara yang sama, atau silsilah keturunan, kebiasaan, bahasa, sejarah, masyarakat, agama, atau perilaku sosial serupa.[1][2] Istilah suku bangsa juga digunakan secara bergantian dengan istilah bangsa, terutama dalam konteks nasionalisme suku.
Suku bangsa dapat dipahami sebagai konstruksi sosial yang diwariskan oleh leluhur atau dipaksakan untuk dipraktikkan. Anggota suku bangsa kemungkinan besar memiliki kesamaan berikut: warisan budaya, silsilah keturunan, mitos asal usul, sejarah, tanah air, bahasa, dialek, agama, mitologi, folklor, ritual, hidangan, pakaian tradisional, seni, atau penampilan fisik. Suku bangsa bisa saja berbagi spektrum silsilah genetik yang sedikit ataupun banyak, tergantung bagaimana suku bangsa mengidentifikasi dirinya, dengan beberapa suku bangsa mempunyai silsilah keturunan campuran.[3][4][5]
Melalui cara peralihan bahasa, kawin silang, akulturasi, adopsi, dan perpindahan agama, seorang individu atau sebuah suku bangsa mungkin saja beralih dari satu suku bangsa ke suku bangsa yang lain. Suku bangsa dapat dibagi menjadi subsuku atau tribus, yang pada suatu waktu bisa sajaa menjadi suku bangsa berbeda diakibatkan oleh endogami atau isolasi geografis dari suku bangsa induk. Sebaliknya, suku bangsa yang dahulunya berbeda mungkin saja bersatu untuk menciptakan pan-etnisitas dan mungkin saja pada akhirnya bersatu menjadi satu suku bangsa. Baik melalui pembagian ataupun amalgamasi, penciptaan identitas suku yang baru dikenal dengan sebutan etnogenesis.