Stasiun Solo Balapan

stasiun kereta api di Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Stasiun Solo Balapanmap

Stasiun Solo Balapan (SLO) (bahasa Jawa: ꦱꦼꦠꦠ꧀ꦱꦶꦪꦸꦤ꧀ꦱꦭꦧꦭꦥꦤ꧀, translit. Sêtatsiyun Sålåbalapan), lebih dikenal dengan Stasiun Balapan, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di perbatasan antara Kestalan dan Gilingan, Banjarsari, Surakarta; pada ketinggian +93 meter; termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VI Yogyakarta serta KAI Commuter dengan jarak 446 km arah timur dari Bandung. Nama "Balapan" diambil dari nama kampung yang terletak di sebelah utara kawasan stasiun. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api utama di Kota Surakarta, secara luas di wilayah Solo Raya.

Fakta Singkat Nama lain, Lokasi ...
Stasiun Solo Balapan
Y11AS03JS01BB06

Pintu masuk Stasiun Solo Balapan, dilihat dari arah barat daya
Nama lainStasiun Balapan
Lokasi
Koordinat 7°33′24.30″S 110°49′17.04″E
Ketinggian+93 m
Operator
Letak
Jumlah peron10
Jumlah jalur10
LayananKereta api penumpang
Lintas selatan Jawa: Lodaya (reguler & tambahan), Jaka Tingkir, Fajar–Senja Utama Solo, Mataram, Batavia, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Manahan, Sancaka, Kertanegara, Malioboro Ekspres, Madiun Jaya, Mutiara Selatan, Argo Wilis, Turangga, Bangunkarta, Malabar, Wijayakusuma, Ranggajati, Jayakarta, Argo Semeru, Bima, dan Gajayana (reguler & tambahan)
Lintas utara Jawa: Sancaka Utara
Aglomerasi: Banyubiru, Banyubiru Ekspres, dan Joglosemarkerto
Kereta bandara: Lin BIAS
Komuter: KRL Commuter Line

Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
ArsitekHerman Thomas Karsten
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka10 Februari 1870
Dibangun kembali1927, 2017-2021
Perusahaan awalNederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Purwosari
menuju Yogyakarta
Commuter Line Yogyakarta Solo Jebres
menuju Palur
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Kadipiro KA BIAS
Bandara Adi Soemarmo–Madiun, p.p.
Solo Jebres
menuju Madiun
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Salem
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Klaten
Searah jarum jam
Salem Banyubiru
Semarang Tawang–Solo Balapan, p.p.
Terminus
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Batik Solo Trans Halte berikutnya
Punggawan
menuju Kerten
Koridor 2
Sub Terminal Kerten–Terminal Palur
transfer di Balapan
SPBU
Perjalanan satu arah
Punggawan
Perjalanan satu arah
Proliman
menuju Palur
RS Triharsi
menuju Tirtonadi
Koridor 6
Terminal Tirtonadi–Solo Baru
transfer di Balapan
Punggawan
menuju Solo Baru
Dewa Dewi
menuju Kartasura
Koridor 4
Terminal Kartasura–Terminal Palur
transfer di Tirtonadi
Pertigaan Gilingan
menuju Palur
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Terminus Koridor 1
Subosukawonosraten
TirtonadiSumberlawang
transfer di Tirtonadi
Jembatan Tirtonadi
menuju Sumberlawang
Koridor 2
Subosukawonosraten
transfer di Tirtonadi
Simpang Gilingan
Fasilitas dan teknis
Fasilitas                      
Jenis persinyalan
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Balapan
KategoriBangunan
No. RegnasKB002072
No. SK646/1-R/1/2013
Tanggal SK2013
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Sunting kotak info L B
Bantuan penggunaan templat ini
Tutup

Stasiun Solo Balapan melayani kereta api antarkota kelas eksekutif, sebagian besar kelas campuran, kereta api ekonomi rangkaian panjang (KA Jayakarta), kereta bandara BIAS, dan Commuter Line Yogyakarta. Sementara itu, kereta api antarkota lintas utara via Semarang Tawang dilayani di Stasiun Solo Jebres, sedangkan kereta api antarkota kelas ekonomi serta sebagian kecil kelas campuran lintas selatan Jawa dan bus rel Batara Kresna dilayani di Stasiun Purwosari.

Sejarah

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Gubernur Jenderal B.C. de Jonge tiba di Stasiun Solo Balapan disambut oleh Pakubuwana X.

Stasiun Solo Balapan termasuk salah satu stasiun besar berusia tua di Indonesia (setelah Samarang NIS), dibangun oleh perusahaan kereta api pertama Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada abad ke-19, yaitu pada masa pemerintahan Mangkunegara IV dan berada di wilayah Kadipaten Praja Mangkunagaran. Stasiun besar di Surakarta untuk wilayah Kasunanan Surakarta dan Staatsspoorwegen adalah Stasiun Solo Jebres, yang dibuka tahun 1884.

Stasiun ini dibangun di lahan pacuan kuda milik Mangkunegaran. Sebagai pengganti, pihak Mangkunegaran mendapat lahan di Manahan dari Kasunanan untuk dibangun sarana pacuan kuda dan aktivitas keolahragaan lainnya.[4]

Peletakan batu pertama berlangsung pada tahun 1864, dimeriahkan dengan upacara yang dihadiri Mangkunegara IV dan mengundang Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Baron van de Beele. Stasiun Solo dibuka pada tanggal 10 Februari 1870 bersamaan dengan pembukan jalur ruas Kedungjati–Gundih–Solo, sebelumnya jalur Gundih–Solo direncanakan dibuka pada 1 September 1869. Jalur berikutnya, yakni jalur ruas Ceper–Solo, dibuka pada 27 Maret 1871.[5][6] Pembangunan seluruh jalur kereta api rencana NIS, Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa selesai dan diresmikan pada 21 Mei 1873.[7][8][9]

Pada tanggal 1 Januari 1927, perombakan besar dilakukan. Sebuah bangunan di selatan stasiun dibangun dengan arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya Jawa dengan atap tajuk tiga. Hal ini sejalan dengan pembangunan jalur ganda Staatsspoorwegen yang sejajar dengan jalur kereta api NIS Solo–Yogyakarta. Konstruksi bangunan stasiun sisi selatan dirancang oleh Herman Thomas Karsten, seorang arsitek kenamaan beraliran Indisch.[10][11]

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api kedua di Indonesia yang menggunakan sistem persinyalan elektrik setelah Stasiun Bandung tepatnya pada tahun 1972, diproduksi oleh Siemens dan diberi seri DrS60.[3] Persinyalan kemudian digantikan oleh persinyalan terbaru produksi Len Industri pada Oktober 2020.[12][13]

Bangunan dan tata letak

Ringkasan
Perspektif
Thumb
Pintu menuju ruang tunggu kereta api bandara di Stasiun Solo Balapan

Pada awalnya, Stasiun Solo Balapan memiliki dua belas jalur kereta api yang terbagi menjadi dua emplasemen. Emplasemen selatan memiliki lima jalur dengan jalur 4 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Yogyakarta serta jalur 5 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Surabaya, sementara emplasemen utara memiliki tujuh jalur dengan jalur 7 merupakan sepur lurus dari dan ke arah Semarang. Setelah jalur ganda lintas Solo Balapan—Delanggu dioperasikan pada 8 Januari 2007, jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda dari arah Yogyakarta, sedangkan jalur 5 dijadikan sebagai sepur lurus jalur ganda ke arah Yogyakartag sekaligus sepur raya jalur tunggal dari dan ke arah Surabaya. Kemudian, setelah jalur ganda menuju Solo Jebres dioperasikan per 7 Oktober 2020, jalur 4 dijadikan sebagai sepur lurus arah Surabaya, sedangkan jalur 5 dijadikan sebagai sepur lurus arah Yogyakarta.

Emplasemen selatan umumnya dipakai untuk pelayanan Kereta api penumpang antarkota dan aglomerasi, sedangkan emplasemen utara untuk pelayanan kereta api komuter dan bandara. Ke arah timur, terdapat dua jurusan jalur rel: ke utara menuju Semarang dan rel ke timur menuju Surabaya/Malang. Emplasemen utara memiliki fasilitas bongkar muat angkutan semen.

Di sisi timur stasiun terdapat segitiga pembalik yang memungkinkan rangkaian kereta api berbalik arah seluruhnya dengan menggunakan prinsip langsir. Sisi-sisi segitiga pembalik ini juga memungkinkan kereta api dari timur (dari Stasiun Solo Jebres) untuk langsung ke utara (Semarang) tanpa memasuki Stasiun solo balapan maupun sebaliknya. Di dekat segitiga pembalik ini dahulu terdapat jalur cabang menuju depot minyak Pertamina Gilingan yang juga merupakan bagian dari sisi segitiga pembalik ini. Jalur cabang tersebut kini sudah dibongkar total karena terkena dampak pembangunan jalur ganda menuju Stasiun solo jebres. Di sisi barat stasiun terdapat depo lokomotif dan kereta.

Depot minyak yang terletak di sisi timur laut stasiun ini dinonaktifkan pada 2008 karena beroperasinya depot baru di Boyolali. Pertamina saat itu telah merencanakan pemasangan pipa BBM untuk menggantikan peran kereta api ketel. Lokasi depot tersebut dikepung permukiman padat penduduk sehingga demi keselamatan warga serta pekerja, maka Depot minyak tersebut harus ditutup. Di atas bekas depot ini sekarang berdiri Masjid Sheikh Zayed.[14]

Thumb
Jembatan udara yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Terminal Tirtonadi

Saat ini, ia juga dilengkapi jembatan penyeberangan penumpang di sebelah timur stasiun yang terhubung langsung di jalan sekitar Terminal Bus Tirtonadi—berfungsi sebagai penghubung antarmoda sehingga penumpang kereta api dapat melanjutkan perjalanan dengan bus ataupun sebaliknya.[15]

Setelah jalur kereta api baru menuju Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo selesai dibangun,[16] stasiun ini mengalami perombakan di peron utaranya. Oleh karena itu, jalur 9 yang lama sudah dibongkar dan dibangun bangunan baru di atasnya yang difungsikan sebagai ruang tunggu sekaligus peron. Bangunan baru untuk layanan KA Bandara memiliki luas 200 m² dengan dua lantai; dapat menampung 200 penumpang, serta disinambungkan dengan jembatan penyebarangan yang telah ada sebelumnya. Pada 29 Desember 2019, ruang tunggu KA Bandara resmi beroperasi secara penuh setelah jalur menuju bandara tersebut selesai.[17]

Setelah rampungnya elektrifikasi KRL Yogyakarta–Solo, di dekat sisi barat emplasemen stasiun ini terdapat depo stabling KRL. Jalur 3 yang lama sudah dibongkar untuk perluasan peron pulau sehingga kini jumlah jalur di stasiun ini tinggal sepuluh jalur dan terdapat empat jalur tambahan untuk stabling KRL. Upaya elektrifikasi tersebut kini sudah dilanjutkan kembali ke arah timur hingga mencapai Stasiun Palur.[18]

Terkait dengan proyek jalur ganda Semarang–Surakarta segmen Solo Balapan–Kalioso yang dimulai sejak tahun 2022, tata letak jalur di sebelah timur stasiun ini sedang dirombak besar-besaran, terutama di sekitar area segitiga pembalik.

Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba sistem pengenalan wajah pada proses keberangkatan Kereta api antarkota di Stasiun Bandung dan per 10 Juli 2023, Stasiun Solo Balapan sudah menerapkan sistem tersebut bersama sembilan stasiun KA utama Pulau Jawa lainnya seperti Stasiun Malang, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Madiun, Semarang Tawang, Purwokerto, Cirebon, dan Jakarta Gambir.[19]

Thumb

Y11AS03 Thumb

Lantai 2 Loket kereta komuter beserta bandara dan akses perpindahan moda (Terminal Tirtonadi) via jembatan layang
Sisi utara Jalur 10 Parkir kereta
Jalur 9 Langsiran
Jalur 8      KA BIAS, tujuan Bandara Internasional Adi Soemarmo dan Madiun (Kadipiro) | (Solo Jebres)
Bangunan keberangkatan kereta api bandara
Jalur 7 Sepur lurus ke arah Yogyakarta sekaligus sepur raya dari dan ke arah Semarang Tawang
     KA BIAS, tujuan Bandara Internasional Adi Soemarmo dan Madiun (Solo Jebres)
Peron pulau
Jalur 6 Sepur lurus dari arah Yogyakarta
Kereta Api Indonesia Kedatangan dan pemberhentian KA antarkota serta aglomerasi
Peron pulau
Jalur 5 Kereta Api Indonesia Keberangkatan KA antarkota dan aglomerasi
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Bangunan tengah (NIS) (khusus keberangkatan kereta api komuter)
Sisi selatan Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kiri kedatangan KA dari arah barat dan pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan KA dari arah timur
Jalur 4 Sepur lurus dari arah Surabaya Kota sekaligus sepur raya ke arah Yogyakarta
Kereta Api Indonesia Pemberhentian KA antarkota ke arah timur
(Purwosari)      Commuter Line Yogyakarta, tujuan Yogyakarta dan Palur (Solo Jebres)
Peron pulau
Jalur 3 Sepur lurus ke arah Surabaya Kota sekaligus sepur raya dari arah Yogyakarta
Kereta Api Indonesia Pemberhentian KA antarkota
Peron pulau
Jalur 2 Kereta Api Indonesia Pemberhentian KA antarkota
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan KA dari arah barat
Jalur 1 Sepur belok
Kereta Api Indonesia Pemberhentian dan kedatangan KA antarkota dari arah barat
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan KA dari arah barat
Lantai 1 Bangunan utama stasiun (khusus keberangkatan kereta api antarkota dan aglomerasi serta kedatangan penumpang)

Pada budaya populer

Stasiun Solo Balapan menjadi inspirasi bagi salah satu lagu congdut yang sangat populer pada tahun 1990-an dari Didi Kempot, "Stasiun Balapan". Atas hasil karya tersebut, Kereta Api Indonesia menetapkan Didi Kempot sebagai Duta Kereta Api Indonesia setelah grup musik pop Melayu, ST 12.[20]

Ciri khas

Stasiun ini memperdengarkan melodi penyambutan kereta api dengan lagu berjudul "Bengawan Solo" karya Gesang dalam format keroncong instrumental lagu ini buah hasil aransemen lagu ulang oleh YouTuber Keroncong yaitu Ardhieswala Music serta juga setiap kali terjadi kedatangan kereta api penumpang di stasiun ujung Kota Surakarta.[21]

Selain itu, di setiap kereta api penumpang ketika akan tiba di stasiun ini memperdengarkan di dalam kereta dengan berjudul "Go Go Kota Solo" oleh Endrow Wibowo kerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, baik di dalam Commuter Line, KA aglomerasi, atau KA antarkota sebagai lagu promosi pariwisata Kota Surakarta.

Insiden

Pada 11 Januari 2019, dinding kaca panel dan sebagian rangka baja jembatan penghubung Terminal Tirtonadi dan Stasiun solo balapan pecah akibat diterpa hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Solo.[22] Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi jembatan tersebut sempat tidak dapat digunakan untuk berpindah moda para penumpang hingga keesokan harinya.[23]

Layanan kereta api

Ringkasan
Perspektif

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 revisi per 21 Maret 2025.[24]

Penumpang

Antarkota

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Kelas ...
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Lawu Luxury Solo Balapan Gambir Via PurwokertoCirebon
Eksekutif
Argo Dwipangga Luxury
Eksekutif
Manahan Eksekutif
Argo Wilis Panoramic Bandung Surabaya Gubeng Via TasikmalayaYogyakarta
Eksekutif
Turangga Panoramic
Eksekutif
Argo Semeru Compartment Suite Gambir Via CirebonYogyakarta
Eksekutif
Bima Compartment Suite
Eksekutif
Gajayana Luxury Malang
Eksekutif
Gajayana Tambahan Priority
Eksekutif
Campuran
Lodaya (reguler & tambahan) Eksekutif Solo Balapan Bandung Via KroyaTasikmalaya
Ekonomi
Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif Pasar Senen Via PurwokertoCirebon

Perjalanan ke Jakarta pada malam hari, sedangkan sebaliknya pada pagi hari.

Ekonomi
Mataram Eksekutif Via PurwokertoCirebon

Perjalanan ke Jakarta pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Ekonomi
Batavia Eksekutif Gambir Via PurwokertoCirebon

Beroperasi pada akhir pekan dan hari libur nasional

Ekonomi
Sancaka Eksekutif Yogyakarta Surabaya Gubeng Jadwal malam hanya beroperasi pada hari Jumat–Minggu dan hari libur nasional
Ekonomi Premium
Malioboro Ekspres Eksekutif Purwokerto Malang Via YogyakartaBlitar
Ekonomi
Kertanegara Eksekutif
Ekonomi
Madiun Jaya Eksekutif Pasar Senen Madiun Via CirebonYogyakarta
Ekonomi Premium
Mutiara Selatan Eksekutif Bandung Surabaya Gubeng Via TasikmalayaYogyakarta
Ekonomi Premium
Bangunkarta Eksekutif Pasar Senen Jombang Via CirebonYogyakarta
Ekonomi
Malabar Eksekutif Bandung Malang Via TasikmalayaYogyakarta
Ekonomi Premium
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Ekonomi
Ekonomi
Jaka Tingkir Ekonomi Solo Balapan Pasar Senen Via PurwokertoCirebon Prujakan
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan
Tutup
Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Kelas ...
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Sancaka Utara Eksekutif Cilacap Surabaya Pasarturi Via Solo BalapanGambringan
Ekonomi
Tutup

Aglomerasi

Informasi lebih lanjut Kelas, Relasi perjalanan ...
Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Banyubiru Ekspres Eksekutif-Ekonomi Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan ke Semarang pada jadwal sore, sedangkan sebaliknya pada jadwal malam.
Banyubiru Ekonomi Perjalanan ke Semarang pada jadwal siang, sedangkan sebaliknya pada jadwal pagi.
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Solo Balapan Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.
Purwokerto Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via Tegal dan Semarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada malam hari.
Tutup

Kereta bandara

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
AS Lin BIAS Madiun Bandara Adi Soemarmo
Tutup

Komuter

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Y Commuter Line Yogyakarta Yogyakarta Palur
Tutup

Barang

Informasi lebih lanjut Nama kereta api, Relasi perjalanan ...
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Angkutan semen Solusi Bangun Indonesia Solo Balapan Karangtalun
Tutup

Antarmoda pendukung

Informasi lebih lanjut Jenis angkutan umum, Koridor/trayek ...
Jenis angkutan umum Koridor/trayek Tujuan Keterangan
Batik Solo Trans[25] Kerten–Palur
Tirtonadi–Solo Baru
Ngipang–Pasar Klewer Halte Triharsi
Kartasura–Tirtonadi–Palur Terminal Tirtonadi via akses jembatan penghubung
Trans Jateng 5 (S1) Terminal Tirtonadi-Terminal Sumberlawang
7 (S2) Terminal Tirtonadi–Terminal Wonogiri Kota Tipe C
Tutup

Galeri

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.