Pramono Edhie Wibowo
From Wikipedia, the free encyclopedia
Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo (5 Mei 1955 – 13 Juni 2020 ) adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor: 40/TNI/2011, menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.[1] Ketika itu, pengangkatannya sebagai KSAD menuai protes dari berbagai kalangan seperti KontraS yang menganggap bahwa terdapat unsur nepotisme karena Pramono Edhie merupakan ipar dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri.[2]
Pramono Edhie Wibowo | |
---|---|
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-27 | |
Masa jabatan 30 Juni 2011 – 20 Mei 2013 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-32 | |
Masa jabatan 30 September 2010 – 9 Agustus 2011 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi ke-29 | |
Masa jabatan Oktober 2009 – 30 September 2010 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ke-23 | |
Masa jabatan 1 Juli 2008 – 4 Desember 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Informasi pribadi | |
Lahir | (1955-05-05)5 Mei 1955 Magelang, Jawa Tengah |
Meninggal | 13 Juni 2020(2020-06-13) (umur 65) Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat |
Partai politik | Partai Demokrat |
Suami/istri | Kiki Gayatri Soepono |
Anak | 2 |
Orang tua |
|
Kerabat |
|
Alma mater | |
Pekerjaan | |
Situs web | pramonoedhiewibowo |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1980—2013 |
Pangkat | Jenderal TNI |
NRP | 29029 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B | |
Sebelumnya, Pramono pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan pada tahun 2009 juga pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi.[3][4] Ayahnya, Letjen TNI (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, juga merupakan mantan Komandan RPKAD yang turut andil dalam penumpasan pemberontakan G 30 S/PKI.
Pada Mei 2013, karena ia telah memasuki masa pensiun, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Cimacan, Kabupaten Cianjur, pada 13 Juni 2020 karena serangan jantung.[5]