Pengepungan Waco
pengepungan tahun 1993 di Texas / From Wikipedia, the free encyclopedia
Pengepungan Waco (Inggris: Waco siege), atau juga dikenal dengan Pembantaian Waco (Inggris: Waco massacre),[5][6][7][8] adalah pengepungan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Federal Amerika Serikat dan lembaga penegak hukum di negara bagian Texas terhadap sebuah kamp milik kelompok keagamaan yang dikenal sebagai Ranting Daud pada 28 Februari hingga 19 April 1993.[9] Ranting Daud dipimpin oleh David Koresh dan bermarkas di peternakan Mount Carmel Center, McLennan County, Texas,[10][11][12] 21 kilometer sebelah timur laut dari Waco. Dicurigai menimbun senjata ilegal, Biro Alkohol, Tembakau, dan Senjata Api (Bureau of Alcohol, Tobacco, and Firearms, ATF) menerbitkan surat perintah penggeledahan tempat tersebut dan surat perintah penangkapan Koresh dan beberapa anggota kelompoknya.
Pengepungan Waco | |||
---|---|---|---|
Tanggal | 28 Februari–19 April 1993 (51 hari) | ||
Lokasi | Mount Carmel Center, McLennan County, Texas, Amerika Serikat, 21 km dari Waco. 31°35′45″N 96°59′17″W | ||
Sebab |
| ||
Tujuan | |||
Hasil | Api melalap habis kamp. Total 86 tewas. | ||
Pihak terlibat | |||
Tokoh utama | |||
| |||
Jumlah | |||
| |||
Jumlah korban | |||
|
ATF telah merencanakan penggerebekan tempat tersebut secara mendadak pada siang hari dengan tujuan melaksanakan surat-surat perintah tersebut. Unsur kejutan yang diunggulkan menjadi percuma ketika seorang wartawan setempat yang telah diberitahukan terkait penggeledahan tersebut menanyakan arah kepada seorang kurir USPS yang kebetulan merupakan saudara ipar Koresh. Maka dari itu, anggota kelompok tersebut mempersenjatai dan mempersiapkan diri, sehingga terjadi baku tembak yang menyebabkan tewasnya empat aparat ATF dan enam anggota Ranting Daud. Setelah ATF memasuki properti tersebut dan gagal untuk melaksanakan surat perintah penggeledahan, pengepungan pun dimulai oleh Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation, FBI). Selama pengepungan tersebut, terjadi negosiasi antara kedua belah pihak yang berusaha mencapai suatu kompromi.
Setelah 51 hari pengepungan, pada 19 April 1993, FBI melancarkan serangan gas air mata dalam upaya untuk memaksa anggota Ranting Daud agar keluar dari bangunan kamp tersebut. Tak lama kemudian, Mount Carmel Center dilalap api. Kebakaran tersebut dan reaksi terhadap serangan terakhir dalam kelompok tersebut mengakibatkan tewasnya 76 anggota Ranting Daud, termasuk 25 anak-anak dan David Koresh.[13][14] Pengepungan 51 hari tersebut menyebabkan total kematian dari empat aparat federal dan 82 anggota Ranting Daud, 28 di antaranya adalah anak-anak.
Peristiwa pengepungan dan penyerangan tersebut—khususnya penyebab kebakaran—diperdebatkan oleh berbagai sumber. Laporan-laporan dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada bulan Oktober 1993 dan Juli 2000 menyimpulkan, meskipun tabung gas air mata yang digunakan oleh FBI dapat memicu kebakaran, anggota Ranting Daud sendiri lah yang memulai kebakarannya, merujuk pada bukti rekaman audio surveilance berisi diskusi yang sangat spesifik antara Koresh dengan anggota lainnya tentang menumpahkan lebih banyak bahan bakar ke tumpukan jerami seiring munculnya api, dan dari rekaman udara yang menunjukkan setidaknya tiga titik pemicu api secara bersamaan dari lokasi-lokasi yang berbeda dalam kompleks bangunan tersebut.[15][16][17] FBI berpendapat bahwa tidak ada aparatnya yang menembakkan peluru hidup pada hari kebakaran tersebut terjadi.[16] Kritikan-kritikan berpendapat ada peluru hidup yang ditembakkan oleh aparat, dan mengatakan kombinasi dari tembakan peluru dan gas air mata yang dapat terbakar adalah penyebab asli kebakaran.[18][19][20]
Pengepungan Waco menjadi rujukan oleh Timothy McVeigh sebagai alasan utama untuk rencananya dan Terry Nichols untuk melakukan Pengeboman Kota Oklahoma tepat dua tahun kemudian pada 19 April 1995, serta gerakan milisi Amerika dan naiknya oposisi dalam regulasi senjata api.[21][22]