Pakaian Mughal
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pakaian Mughal mengacu pada mode pakaian yang dikembangkan oleh Kesultanan Mughal pada abad 16, 17 dan 18 di seluruh wilayah kekuasaan mereka di anak benua India. Ciri-cirinya bernuansa mewah dan dibuat dengan kain muslin, sutra, beludru dan brokat.[1] Pola rumit seperti titik, kotak dan gelombang dengan warna dari berbagai bahan pewarna cochineal, sulfat besi, sulfat tembaga dan sulfat antimon.
Laki-laki secara tradisional mengenakan mantel panjang tumpang tindih yang dikenal sebagai Jama dengan selempang patka diikatkan di pinggang dan celana gaya Paijama (piyama) sebagai setelan bawah. Umumnya pagri (serban) dipakai di kepala untuk melengkapi pakaian Wanita, semacam mengenakan shalwar, churidar, dhilja, garara dan farshi. Mereka memakai banyak perhiasan termasuk anting-anting, perhiasan hidung, kalung, gelang, ikat pinggang dan gelang kaki. Jenis pakaian lainnya termasuk : jubah gaya peshwaz dan yalek.[2]
Gaya pagri termasuk : Chau-goshia, dalam empat segmen, kubah berbentuk qubbedar, kashiti, dupalli, bordiran nukka dar dan beludru mandil. Gaya sepatu termasuk jhuti, kafsh, charhvan, salim shahi dan khurd nau yang bentuknya melengkung ke atas di bagian depan. Lucknow dikenal dengan sepatunya dan sulaman benang darii emas dan perak. Serban Kaisar Mughal biasanya memiliki hiasan berbeda yang terbuat dari emas dan permata berharga seperti rubi, berlian, zamrud dan safir.[2]