Arsitektur Fatimiyah adalah suatu gaya arsitektur yang berkembang dalam kekhalifahan Fatimiyah di Afrika Utara yang menggabungkan unsur-unsur arsitektur Timur dan Barat, yaitu antara gaya-gaya arsitektur Abbasiyah, Bizantium, Mesir Kuno, Koptik, dan tradisi Afrika Utara. Arsitektur Fatimiyah menghubungkan gaya Arsitektur Islam Awal dengan gaya abad pertengahan Arsitektur Mamluk di Mesir, yang memperkenalkan banyak inovasi.
ArsitekturFatimiyah (bahasa Arab: عمارة الفاطيمية) adalah suatu gaya arsitektur yang berkembang dalam kekhalifahan Fatimiyah (909–1167 M) di Afrika Utara
tersebut dibangun pada masa kekuasaan khalifah Fatimiyah ketiga, al-Hakim, dalam gaya arsitekturFatimiyah. Masjid tersebut sebagian runtuh pada 1919, namun
nama al-Hakim karena dia yang menyelesaikannya. Masjid bergaya arsitektur zaman Fatimiyah ini dibangun selama lebih dari 20 tahun dan menggunakan banyak
Al-Bakri, setelah berdirinya Kota pada tahun 909 oleh imam kekhalifahan Fatimiyah pertama, Abdullah al-Mahdi Billah. Secara internal, Masjid Agung memiliki