Akhiran
-nya
- bentuk terikat yang merupakan varian pronomina persona ia/dia dan pronomina benda yang menyatakan milik, pelaku, atau penerima:
- rumah + -nya → rumahnya (“rumah dia”)
- mengambil + -nya → mengambilnya (“mengambil benda itu”)
- memperoleh + -nya → memperolehnya (“memperoleh hal tersebut”)
- (cak) · pronomina untuk menyatakan suatu hal atau benda yang sudah diketahui secara spesifik berdasarkan konteks pembicaraan:
- barang + -nya → barangnya: barangnya sudah jadi;
- usulan + -nya → usulannya: terima kasih atas usulannya
- (Adverbia) sangat; nian:
- cantik + -nya → cantiknya (“cantik sekali”)
- besar + -nya → besarnya (“besar sekali”)
- kurus + -nya → kurusnya (“kurus sekali”)
Penggunaan
- “-nya” sebagai klitik orang ketiga tunggal posesor (kepemilikan):
- uang + -nya → uangnya: “Budi mengambil uangnya di bank.” Artinya uang tersebut adalah milik Budi
- “-nya” sebagai klitik orang ketiga tunggal objek:
- menemani + -nya → menemaninya: “Budi menemaninya ke bank.” (aktif), “-nya” di sini berfungsi sebagai pengganti “Ani”, dan
- ditemani + -nya → ditemaninya: “Ani ditemaninya ke bank.” (pasif). “-nya” di sini berfungsi sebagai pengganti “Budi”.
- “-nya” sebagai penanda kedefinitan:
- uang + -nya → uangnya: “Budi, uangnya di mana?”. Penanda kedefinitan artinya uang yang dibicarakan adalah uang tertentu, bukan sembarang uang. Mirip dalam bahasa Inggris artikel “the”, misalnya “Budi, where is the money?”
- “-nya” sebagai penanda genitif nomina termilik:
- uang + -nya → uangnya: “Ini uangnya Budi, bukan uangnya Ani.”, “Uangnya Budi di mana?”
- “-nya” sebagai nominalisasi verba:
- makan + -nya → makannya: “Kamu makannya jangan begitu.” “-nya” di sini mengubah verba “makan” menjadi nomina.
- “-nya” sebagai atribut dari inti kata tanya:
- apa + -nya → apanya: “Apanya yang tidak mau kamu makan?” “-nya” di sini mengubah kata tanya “apa” menjadi bentuk definit. Bedakan dengan kalimat “Apa yang tidak mau kamu makan?”
- “-nya” sebagai pengisi pinggiran:
- Kata-kata gramatikal yang dilekati “-nya”: kondisional: memangnya, makanya; modalitas: seharusnya, mestinya, seandainya, seterusnya; dan kata-kata leksikal penjangka jumlah: sebanyak-banyaknya, sedikit-sedikitnya, secukupnya; dan penjangka ukuran: seluas-luasnya, sejauh-jauhnya, sedekat-dekatnya, dsb.
- “-nya” sebagai pernyataan kesopanan berbahasa:
- nama + -nya → namanya: “Maaf, namanya siapa?” “-nya” di sini sebagai penghalus ketika berbicara dengan orang kedua. Jadi bukan berarti nama orang ketiga, namun bentuk halus dari “Namamu siapa?”
Referensi:
Etimologi
Kata turunan
Sinonim
Frasa dan kata majemuk
Lihat pula
Pranala luar
- Definisi: KBBI daring (KBBI V), SABDA (KBBI III), Kamus BI, KBBI.web.id, KBBI.my.id, KamusBesar.com, KBBI.kata.web.id
- Tesaurus: Tesaurus Tematis, SABDA
- Terjemahan: Google Translate, Bing Translator
- Penggunaan di korpora: Corpora Uni-Leipzig
- Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource: Wikipedia, Wikisource
- Ilustrasi: Google Images, Bing Images
Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama
sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia