Dalam mitologi Hindu, Wikuksi (Sanskerta: विकुक्षि ; Vikukṣi) adalah putra Ikswaku, keturunan Waiwaswata Manu dari Dinasti Surya. Ia merupakan anak tertua di antara seratus putra Ikswaku. Ia dikenal pula dengan nama Sasada (Sanskerta: śaśāda), karena ia telah melakukan kesalahan dengan memakan daging kelinci (bahasa Sanskerta: śaśaka).
विकुक्षि | |
---|---|
Tokoh dalam mitologi Hindu | |
Nama | Wikuksi |
Ejaan Dewanagari | विकुक्षि |
Ejaan IAST | Vikukṣi |
Nama lain | Sasada |
Kitab referensi | Purana |
Asal | Ayodhya, Kerajaan Kosala |
Kediaman | Ayodhya |
Kasta | Ksatriya |
Dinasti | Surya |
Anak | Kakutsta (Puranjaya) |
Dalam kitab Brahmapurana diceritakan bahwa ketika Ikswaku hendak menyelenggarakan sebuah yadnya (ritual suci), ia mengutus Wikuksi untuk mencari daging ke tengah hutan. Di sana, ia berburu dan memperoleh daging kelinci. Karena dilanda rasa haus dan lapar, maka Wikuksi memakan daging yang diperolehnya tersebut, padahal sebenarnya daging tersebut akan digunakan sebagai persembahan dalam ritual. Kemudian, sisanya ia serahkan kepada ayahnya. Resi Wasista yang sakti tahu bahwa daging tersebut tidak suci, karena merupakan daging sisa. Karena melakukan kesalahan itu, atas saran Resi Wasista, maka Wikuksi diusir dari kerajaannya.
Kemudian, setelah Ikswaku wafat, Wikuksi kembali lagi ke kerajaannya lalu memerintah di sana. Kerajaan yang dipimpin olehnya bernama Kerajaan Kosala, dengan pusat pemerintahan/ibu kota bernama Ayodhya. Wikuksi memiliki putra yang bernama Kakutsta. Putra ini kemudian menjadi penerusnya.
Didahului oleh: Ikswaku |
Dinasti Surya Raja Ayodhya |
Diteruskan oleh: Kakutsta (Puranjaya) |
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.