surah ke-89 dalam al-Qur'an Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Surah Al-Fajr (bahasa Arab:الفجر, "Fajar") adalah surah ke-89 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al-Fajr yang berarti Fajar diambil dari perkataan Al-Fajr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Demi fajar, dan malam yang sepuluh, dan yang genap maupun yang ganjil, dan malam apabila berlalu; dalam hal yang demikian itu terdapat penegasan bagi orang-orang yang mengerti. (Ayat:1-5)
Apakah kamu tidak memperhatikan cara Tuhanmu bertindak terhadap 'Aad? Iram yang mempunyai bangunan-bangunan menjulang tinggi bahwa hal yang menyerupai demikian pun belum pernah didirikan di negeri lain; serta Tsamud yang membelah bebatuan besar di lembah; serta Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak, yang mereka itu telah berlaku sewenang-wenang di dalam negeri sehingga mereka mengadakan banyak kekacauan disana, oleh sebab itu Tuhanmu menghantamkan Malapetaka kepada mereka; sungguh Tuhanmu adalah Yang Maha Mengawasi. (Ayat:6-14)
Adapun manusia, ketika Tuhannya hendak menguji orang itu sehingga Dia muliakan orang itu serta Dia karuniakan kebaikan untuk orang itu, maka orang itu mengatakan: "Tuhanku telah memuliakanku" sedangkan ketika Tuhannya menguji orang itu dengan membatasi rezekinya maka orang itu mengatakan: "Tuhanku membenciku"; Tidak demikian, yang sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim, bahwa kalian tidak bersegera memberi makan kaum miskin, bahwa kalian menghabiskan harta benda secara serakah; bahwa kalian mendambakan harta benda secara berlebihan; maka jangan demikian! Apabila bumi hancur berkeping-keping, sehingga hadirlah Tuhanmu diiringi para malaikat yang berkedudukan, bahwasanya pada Hari itu Jahannam diperlihatkan, pada Hari itu manusia akan tersadar akan tetapi untuk apa kesadaran baginya pada saat semacam itu, orang itu mengatakan: "Alangkah baiknya, sekiranya dahulu aku berjuang untuk kehidupan ini" maka pada Hari itu tiada yang menghantam sebagaimana HantamanNya, serta tiada yang membelenggu sebagaimana BelengguNya. (Ayat:15-26)
"Wahai jiwa yang tenang! kembalilah kepada Tuhanmu disertai suka cita lagi diperkenan, maka masuklah bersama hamba-hambaKu, serta masuklah ke dalam SurgaKu." (Ayat:27-30)
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: