surah ke-29 dalam al-Qur'an Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Surah Al-'Ankabut (bahasa Arab:العنكبوت) adalah surah ke-29 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 69 ayat serta termasuk golongan surah-surrah Makkiyah. Dinamai Al-'Ankabut berhubung terdapatnya kata Al- 'Ankabut yang berarti Laba-Laba pada ayat 41 surah ini, di mana Allah mengumpamakan para penyembah berhala-berhala itu dengan laba-laba yang percaya kepada kekuatan rumahnya sebagai tempat ia berlindung dan tempat ia menjerat mangsanya, padahal kalau dihembus angin atau ditimpa oleh suatu barang yang kecil saja, rumah itu akan hancur. Begitu pula halnya dengan kaum musyrikin yang percaya kepada kekuatan sembahan-sembahan mereka sebagai tempat berlindung dan tempat meminta sesuatu yang mereka ingini, padahal sembahan-sembahan mereka itu tidak mampu sedikit juga menolong mereka dari azab Allah waktu di dunia, seperti yang terjadi pada kaum Nuh, kaum Ibrahim, kaum Luth, kaum Syu'aib, kaum Saleh, dan lain-lain. Apalagi menghadapi azab Allah di akhirat nanti, sembahan-sembahan mereka itu lebih tidak mampu menghindarkan dan melindungi mereka.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Alif Laam Miim; Apakah umat manusia menyangka bahwa mereka dibiarkan begitu saja tatkala mereka mengatakan: "kami beriman" lalu mereka tidak dibuktikan? ketahuilah bahwa Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka; maka sungguh Allah mendapati orang-orang yang teruji, sebab Dia benar-benar Maha Mengetahui tentang golongan yang berdusta ataukah orang-orang yang melakukan kejahatan itu menganggap bahwa orang-orang tersebut memperoleh kebaikan dari Kami? betapa buruk hal yang mereka tetapkan itu, (Ayat:1-4)
Barangsiapa yang menantikan pertemuan dengan Allah; sungguh Allah yang menjadikan itu terlaksana sebab Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui, barangsiapa yang berkorban, maka sungguh pengorbanan itu adalah untuk diri sendiri, sungguh Allah Maha Kaya atas segala sesuatu, orang-orang yang beriman serta mengerjakan berbagai kebajikan, pasti akan Kami hapuskan dosa-dosa mereka pada diri mereka, serta benar-benar akan Kami upahi mereka dengan hal yang lebih baik dibanding hal-hal yang telah mereka usahakan. (Ayat:5-7)
Dan Kami perintahkan umat manusia supaya memperlakukan kedua orang tuanya secara baik; tetapi jika keduanya mendesak diri kalian supaya mempersekutukan Aku dengan hal yang tiada pemahaman pada diri kalian tentang perkara itu, maka jangan menaati keduanya; bahwasanya kepada DiriKu, kalian berpulang, kemudian Aku jelaskan kepada kalian tentang segala hal yang telah kalian usahakan" bahwasanya orang-orang yang mengimani serta memperbuat berbagai kebajikan pasti Kami tempatkan ke dalam golongan berperilaku baik. (Ayat:8-9)
Dan sebagian umat manusia mengatakan: "kami beriman kepada Allah" tatkala orang itu disakiti sewaktu berjuang untuk Kehndak Allah, orang itu menganggap fitnah manusia sebagai murka Allah namun ketika pertolongan dari Tuhanmu tiba, orang-orang itu pasti mengucapkan: "Sungguh kami telah menyertai kalian" bukankah Allah Maha Memahami hal-hal yang tersimpan dalam dada segala sesuatu? bahwa Allah merupakan Yang paling memahami tentang siapakah orang-orang beriman, serta sungguh Dialah Yang paling mengetahui tentang golongan munafik. (Ayat:10-11)
Dan orang-orang kafir mengatakan kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah cara kami, niscaya kelak kami yang akan menanggung dosa-dosa kalian" tetapi mereka tidak sedikitpun menanggung dosa-dosa mereka; sungguh mereka itu benar-benar golongan pendusta bahwa sungguh mereka akan menanggung kesalahan atas tindakan terhadap orang-orang itu, bahwa mereka menanggung kesalahan atas diri mereka sendiri sungguh mereka akan dituntut pada Hari Kebangkitan tentang hal-hal yang telah mereka ada-adakan itu. (Ayat:12-13)
Dan sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di tengah-tengah orang-orang itu selama seribu tahun kurang lima puluh; tatkala mereka ditimpa topan dahsyat akibat orang-orang itu memang golongan yang zalim; kemudian Kami luputkan Nuh beserta para penghuni bahtera kemudian Kami jadikan itu sebagai pesan untuk semesta alam. (Ayat:14-15)
Dan ketika Ibrahim menyeru kepada kaumnya: "Sembahlah Allah serta bertakwalah kepada Dia, hal itu lebih baik untuk kalian jika kalian mengetahui, bahwasanya apapun yang kalian sembah selain Allah merupakan berhala, sungguh kalian mengadakan penyimpangan sebab hal-hal yang kalian sembah selain Allah itu tidaklah mengatur penghidupan untuk kalian; oleh karena itu mohonlah karunia yang berada di sisi Allah maka sembahlah Dia serta bersyukurlah kepada Dia, bahwa kepada Dia; kalian akan berpulang; sekiranya kalian membantah maka umat yang sebelum kalian pun membantah; maka tugas seorang Rasul itu tidak lain supaya menyampaikan secara jelas." Dan tidakkah mereka memperhatikan cara Allah menciptakan pada permulaan, kemudian mengulangi hal demikian. Sungguh hal demikian merupakan perkara mudah bagi Allah. Katakanlah: "Jelajahilah bumi, maka perhatikan cara Allah menciptakan pada permulaan, kemudian Allah yang menghadirkan keadaan Akhirat. Sungguh Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. "Allah menghukum orang yang Dia kehendaki, serta mengasihi orang yang Dia perkenan; bahwa kepada Dia, kalian dihimpunkan, sungguh kalian sekali-kali tidak dapat melepaskan diri di bumi maupun di langit, serta sekali-kali tiada pelindung maupun penyelamat untuk kalian selain Allah" sedangkan orang-orang yang menolak ayat-ayat Allah maupun pertemuan dengan Dia, orang-orang itu berputus asa terhadap KasihKu sehingga mereka ditimpa Azab pedih. Maka tiada tanggapan dari kaumnya selain mengatakan: "Bunuh saja orang itu atau bakar orang itu" lalu Allah menyelamatkan ia terhadap perapian, sungguh dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat bukti bagi kaum yang beriman, maka ia berkata: "Sungguh, apapun yang kalian sembah selain Allah, hanya agar menciptakan perasaan saling mengasihi di tengah-tengah kalian dalam kehidupan dunia, kemudian pada Hari Kebangkitan, sebagian kalian mengingkari sebagian lain serta sebagian kalian mengutuk sebagian lain; tentulah tempat kesudahan kalian adalah Neraka, bahwa tiada penyelamat untuk kalian," maka Luth percaya kepada ia, kemudian ia mengatakan: "Sungguh aku akan berpindah untuk Tuhanku; bahwa Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana," lalu Kami karuniakan untuk ia, Ishaq beserta Ya’qub, bahwa Kamilah yang menjadikan Nubuat serta Al-Kitab dalam keturunannya, serta Kami berikan untuk ia, upah di dunia serta sungguh di Akhirat, ia termasuk golongan yang berperilaku baik. (Ayat:16-27)
Dan ketika Luth berkata kepada kaumnya: "Sungguh kalian benar-benar memperbuat perbuatan keji yang belum pernah dikerjakan oleh satu generasi pun sebelum kalian; patutkah kalian menghampiri laki-laki serta berlaku keji dalam perbincangan kalian?" maka tanggapan kaumnya tidak lain mengatakan: "Datangkan Hantaman Allah kepada kami, jika kamu termasuk golongan yang benar" orang tersebut berdoa: "Wahai Tuhanku, tolonglah diriku menghadapi kaum biadab itu." Dan tatkala para Rasul Kami menemui Ibrahim disertai kabar gembira, mereka mengatakan: "Sungguh kami akan menumpas penduduk kota itu; sebab penduduknya merupakan golongan yang zalim" ia berkata: "Sungguh dalam kota itu ada Luth", mereka berkata: "kami lebih memahami tentang siapa yang berada disana; bahwa kami pasti akan menyelamatkan orang tersebut beserta keluarganya terkecuali istrinya, perempuan itu termasuk golongan yang tinggal; Tatkala para Rasul Kami datang menemui Luth, ia bersusah hati terhadap mereka, seraya gelisah lalu mereka berkata: "Jangan khawatir serta jangan bersedih, sungguh kami akan menyelamatkan dirimu beserta keluargamu selain istrimu, perempuan itu termasuk golongan yang tertinggal" sungguh Kamilah yang menimpakan Azab dari langit terhadap penduduk kota itu akibat penduduk itu berlaku fasik, bahwa sungguh Kami tinggalkan disana suatu bukti yang jelas bagi kaum yang berpikir. (Ayat:28-35)
Dan kepada Madyan, saudara mereka, Syu'aib, tatkala ia menyerukan: "Wahai kaumku, sembahlah Allah, harapkan Hari Akhir serta jangan berkeliaran secara mengacau di bumi" maka mereka membantah ia, lalu mereka ditimpa guncangan dahsyat kemudian jadilah mereka mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka. (Ayat:36-37)
Dan 'Aad maupun Tsamud, bahwa sungguh telah jelas bagi kalian dari bangunan-bangunan mereka, akan tetapi setan menjadikan mereka menganggap benar tindakan-tindakan mereka lalu ia menghalangi mereka terhadap Ketentuan, sedangkan mereka merupakan orang-orang bernaluri tajam, demikian juga Karun, Fir'aun, serta Haman; tatkala Musa telah datang kepada mereka disertai bukti-bukti jelas, akan tetapi mereka berlaku congkak di muka bumi lalu mereka tidak dapat meluputkan diri, sehingga masing-masing mereka Kami lenyapkan disebabkan kesalahan maka sebagian dari mereka ada yang Kami timpakan badai keras sedangkan sebagian dari mereka ada yang ditimpa gemuruh, serta sebagian dari mereka ada yang Kami benamkan ke dalam tanah, serta sebagian dari mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan tidaklah Allah hendak berlaku zalim terhadap mereka akan tetapi merekalah yang memperlakukan diri mereka sendiri secara zalim. (Ayat:38-40)
Permisalan orang-orang yang menghendaki pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat sarangnya, ketahuilah bahwa keadaan yang paling rapuh adalah sarang laba-laba, sekiranya mereka mengetahui, Bahwasanya Allah mengetahui tentang apapun yang mereka seru selain Dia sebab Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana, sementara perumpamaan-perumpamaan ini Kami tujukan untuk umat manusia; sehingga tiada yang memahami perkara demikian kecuali golongan berilmu. (Ayat:41-43)
Allah menciptakan langit beserta bumi berlandaskan Kebenaran, sungguh dalam hal demikian itu terdapat bukti-bukti bagi golongan yang beriman. (Ayat:44)
Bacalah yang diwahyukan kepada dirimu, yaitu Al-Kitab, serta dirikan shalat sungguh shalat menghindarkan perbuatan keji beserta kejahatan bahwa mengingat Allah merupakan suatu keutamaan; bahwa Allah mengetahui hal-hal yang kalian usahakan sehingga jangan mendebat golongan pewaris Al-Kitab melainkan secara baik-baik, kecuali terhadap orang-orang yang zalim dari mereka, maka katakanlah: "kami mengimani yang dikirimkan kepada kami maupun yang dikirimkan kepada kalian; Tuhan kami maupun Tuhan kalian adalah Yang Tunggal; maka kami berserah diri kepada Dia". (Ayat:45-46)
Dan demikianlah Kami kirimkan kepada dirimu; Al-Kitab, maka orang-orang yang telah Kami serahi Al-Kitab mengimani hal tersebut; sebab tiada yang mengingkari ayat-ayat Kami melainkan golongan kafir, sungguh kamu tidak pernah membaca suatu Kitab pun sebelumnya serta kamu tidak pernah menulis suatu Kitab mempergunakan tangan kananmu; jika tidak demikian, golongan yang mengingkari pasti berselisih, yang sebenarnya, itu adalah ayat-ayat yang jelas dalam dada orang-orang yang diberi Ilmu; sebab tiada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali golongan yang zalim. (Ayat:47-49)
Dan mereka mengatakan: "Mengapa tidak dikirimkan mu'jizat-mu'jizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "sungguh mu'jizat-mu'jizat itu berasal dari sisi Allah, sedangkan aku merupakan seorang pemberi peringatan belaka" apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah mengirimkan kepada dirimu, Al-Kitab yang disampaikan kepada mereka? sungguh didalamnya mengandung Kasih beserta pengajaran untuk kaum yang beriman; Katakanlah: "cukuplah Allah sebagai saksi antara diriku dengan diri kalian, Dialah Yang Mengetahui segala yang di langit maupun di bumi; sedangkan orang-orang yang percaya terhadap kesia-siaan lalu orang-orang itu membantah Allah, bahwa orang-orang itu merupakan golongan yang celaka. (Ayat:50-52)
Dan mereka menuntut kepada dirimu tentang Azab, sekiranya bukan karena waktu yang telah ditentukan, pasti telah ditimpakan Azab kepada mereka lalu Azab itu pasti akan melanda mereka secara tiba-tiba ketika mereka tiada menyadari, mereka menuntut kepada dirimu supaya Penghukuman disegerakan maka ketahuilah bahwa Jahanam menyeret golongan kafir, pada hari mereka dipenuhi oleh Azab dari atas mereka maupun dari bawah kaki mereka, dan diserukan: "Rasakan hal-hal yang telah kalian usahakan sendiri". (Ayat:53-55)
"Wahai hamba-hambaKu yang beriman, sungguh bumiKu terhampar luas, maka sembahlah Aku saja." (Ayat:56)
Tiap-tiap yang bernyawa tentu menjumpai Maut kemudian hanya kepada Kami, kalian berpulang, bahwa orang-orang yang beriman serta memperbuat berbagai kebajikan, sungguh Kami menempatkan mereka berada di kedudukan-kedudukan terhormat dalam Surga yang dialiri sungai-sungai di bawahnya, mereka disana selamanya, demikianlah upah yang berkenan untuk golongan yang bekerja, yang bersabar serta yang menaruh kepercayaan kepada Tuhan mereka. (Ayat:57-59)
Dan berapa banyak hewan yang tidak dapat mengurus penghidupannya sendiri, Allah yang mengurus penghidupan demikian maupun diri kalian, bahwa Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Ayat:60)
Dan sungguh sekiranya kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit beserta bumi, serta Yang Mengendalikan matahari serta bulan?" tentulah mereka akan berkata: "Allah" lalu bagaimanakah mereka diperdayakan? Allah melimpahkan penghidupan untuk orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya serta Dialah yang membatasi itu pula, sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, sekiranya kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan bumi dengan itu sesudah mati?" tentulah mereka akan mengatakan: "Allah", katakanlah: "Terpujilah Allah", tetapi sebagian besar dari mereka tiada merenungkan, bahwasanya kehidupan dunia ini tidak lain hiburan serta kefanaan, sebab alam Akhirat itulah Kehidupan sekiranya mereka mengetahui. (Ayat:61-64)
Sewaktu mereka naik kapal, mereka berdoa kepada Allah secara taat terhadap Dia, maka tatkala Allah telah menyelamatkan mereka sampai ke daratan, tiba-tiba mereka justru mempersekutukan, sehingga mereka mengingkari karunia yang telah Kami berikan kepada mereka, serta mereka bersenang-senang; kelak mereka akan mengetahui. (Ayat:65-66)
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa Kamilah yang menyediakan sebuah tempat suci yang aman, sedang orang-orang di sekitarnya saling merusak; lalu mengapakah mereka masih percaya kesia-siaan serta tak bersyukur terhadap Karunia Allah? (Ayat:67)
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau orang-orang yang mendustakan Kebenaran tatkala Kebenaran itu datang kepada dirinya? bukankah Jahanam itu merupakan kediaman untuk golongan yang kafir? sedangkan orang-orang yang mengorbankan diri untuk Kami, tentu Kamilah yang menuntun orang-orang tersebut menuju ketentuan-ketentuan Kami, sungguh Allah menyertai golongan yang berperilaku baik. (Ayat:68-69)
(Indonesia)Al-Qur'an dan Terjemahannya. Departemen Agama Republik Indonesia
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: