Sultan Aceh merupakan penguasa / raja dari Kesultanan Aceh, tidak hanya sultan, di Aceh juga terdapat Sultanah / Sultan Wanita. Berikut daftar sultan-sultanah yang pernah memerintah di Kesultanan Aceh:

Thumb
Sultan Muhammad Daud Syah, sultan Aceh terakhir bersama pengawalnya.

Sultan Aceh

Dinasti Samudera Pasai

Berikut adalah daftar para sultan yang memerintah Kesultanan Samudera Pasai:[1]

Informasi lebih lanjut No, Periode ...
NoPeriodeNama Sultan atau GelarCatatan dan peristiwa penting
11267 - 1297Sultan Malik as-Saleh (Meurah Silu)Pendiri Samudra Pasai
21297 - 1326Sultan Al-Malik azh-Zhahir I / Muhammad IKoin emas mulai diperkenalkan
31326 - 133?Sultan Ahmad IPenyerangan ke Kerajaan Karang Baru, Tamiang
4133? - 1349Sultan Al-Malik azh-Zhahir IIDikunjungi Ibnu Batutah
51349 - 1406Sultan Zainal Abidin I
61406 - 1428Sultanah NahrasiyahMasa kejayaan Samudra Pasai[2]
71428 - 1438Sultan Zainal Abidin II
81438 - 1462Sultan Shalahuddin
91462 - 1464Sultan Ahmad II
101464 - 1466Sultan Abu Zaid Ahmad III
111466 - 1466Sultan Ahmad IV
121466 - 1468Sultan Mahmud
131468 - 1474Sultan Zainal Abidin IIIDigulingkan oleh saudaranya
141474 - 1495Sultan Muhammad Syah II
151495 - 1495Sultan Al-Kamil
161495 - 1506Sultan Adlullah
171506 - 1507Sultan Muhammad Syah IIIMemiliki 2 makam
181507 - 1509Sultan Abdullah
191509 - 1514Sultan Ahmad VMalaka jatuh ke tangan Portugis
201514 - 1517Sultan Zainal Abidin IV (Pasai)Sultan terakhir Samudera Pasai[3]
Tutup

Dinasti Meukuta Alam

Di bawah ini merupakan daftar sultan-sultan Aceh dari Dinasti Meukuta Alam.[4]

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh dari Dinasti Meukuta Alam
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
1 Sultan Ali Mughayat Syah bin Sultan Syamsu Syah bin Sultan Munawwar Syah 1496-1528 / 7 Agustus 1530[4] Pendiri kerajaan, putera dari Sultan Syamsu Syah
2 Sultan ‘Adilullah bin Munawwar Syah 1530-1540 putra dari Sultan Munawwar Syah. Wafat tanggal 30 Jumadal Ula 947 Hijriah (1540 M)[5]
3 Sultan ‘Ali Ri’ayah Syah bin Munawwar Syah 1540 putra dari Sultan Munawwar Syah. Wafat tanggal 14 Sya’ban 947 H (1540 M).[6]
4 Sultan Salahuddin bin Ali Malik az Zahir 1540-1548 putra dari No. 1. Wafat tanggal 25 November 1548.[4]
5 Sultan Alauddin bin Ali Malik az Zahir
Sultan Alauddin Riayat Syah al-Qahhar
1537-1568 / 28 September 1571[4] putra dari No. 1 dan adik dari No. 4.
6 Sultan Ali bin Alauddin Malik az Zahir
Sultan Husain Ali Riayat Syah
1568 / 1571[4]-1575 / 8 Juni 1579[4] putra dari No. 5.
7 Sultan Muda 1575 / 1579[4] putra dari No. 6. Baru berumur beberapa bulan pada saat dijadikan sultan.
8 Sultan Sri Alam
Sultan Firman Syah ibn Alauddin
1575-1576 / berkuasa hanya pada 1579[4] putra dari No. 5. Juga merupakan Raja Pariaman
9 Sultan Zainal Abidin ibn Abdullah 1576-1577 / berkuasa hanya pada 1579[4] cucu dari No. 5. Putra Sultan Abdullah Raja Aru
Tutup

Dinasti Diraja Melaka-Perak

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh yang keturunan Dinasti Diraja Melaka-Perak
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
10 Sultan Alauddin Mansur Syah ibn Sultan Ahmad Tajuddin Syah 1577 / 1579[4]-1589 / dibunuh sekitar 1586[4] Putra Sultan Ahmad Tajuddin Syah

, Sultan Perak 1549-1577.
Menantu dari No. 6.

Tutup

Dinasti Diraja Inderapura

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh yang keturunan Inderapura
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
11 Sultan Ali ibn Munawar Syah
Sultan Buyung
1589 / 1586[4]-1596 / 28 Juni 1589[4] anak seorang raja Indrapura.[4] (Sultan Munawar Syah)
Tutup

Dinasti Darul-Kamal

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh dari Dinasti Darul-Kamal
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
12 Sultan Alauddin Riayat Syah Sayyid al-Mukammil 1596 / 1589[4]-1604 cucu dari saudara ayahnya No. 1. putra dari Firman Syah, keturunan Inayat Syah, raja Darul-Kamal.[4]
13 Sultan Ali Riayat Syah 1604-1607 putra dari No. 12.[4]
Tutup

Peleburan dari kedua dinasti tersebut

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh peleburan dari Dinasti Makota Alam dan Dinasti Darul-Kamal
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
14 Sultan Iskandar Muda Johan Pahlawan Meukuta Alam 1607-27 Desember 1636 cucu (melalui ibu) dari No. 12 dan cicit dari No. 5 melalui ayah.[4]
Tutup

Dinasti Diraja Melaka-Pahang

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh keturunan Diraja Melaka-Pahang
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
15 Sultan Iskandar Tsani Alauddin Mughayat Syah ibn Sultan Ahmad Muayat Syah II 1636-15 Februari 1641 putra Sultan Pahang, Sultan Ahmad Muayat Syah II, Menantu dari No. 14 dan suami dari No. 16.
Tutup

Sultanah Aceh

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultanah Aceh
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
16 Sri Ratu Safiatuddin Tajul Alam 1641-1675 Putri dari No. 14 dan istri dari No. 15
17 Sri Ratu Naqiatuddin Nurul Alam 1675-1678
18 Sri Ratu Zaqiatuddin Inayat Syah 1678-1688
19 Sri Ratu Zainatuddin Kamalat Syah 1688-1699 Saudari angkat dari No. 18, istri dari No. 20,
serta ibu dari No. 21 dan No. 22
Tutup

Dinasti Diraja Syarif

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Tutup

Dinasti Diraja Bugis Aceh

Keturunan sultan-sultan terakhir Aceh yang masih memiliki garis keturunan Bugis.[7]

Informasi lebih lanjut #, Nama ...
Sultan Aceh keturunan Bugis
# Nama Masa pemerintahan Keterangan
25 Sultan Alauddin Ahmad Syah 1727-1735
26 Sultan Alauddin Johan Syah 1735-1760 putra dari No. 25
27 Sultan Alauddin Mahmud Syah I 1760-1764 putra dari No. 26, ditumbangkan oleh
28 Sultan Badruddin Johan Syah 1764-1765 dipulihkan dan dikembalikan kepada
29 Sultan Alauddin Mahmud Syah I 1765-1773
30 Sultan Sulaiman Syah 1773 dipulihkan dan dikembalikan lagi kepada
31 Sultan Alauddin Mahmud Syah I 1773-1781
32 Alauddin Muhammad Syah 1781-1795 putra dari No. 27
33 Sultan Alauddin Jauhar al-Alam 1795-1823 putra dari No. 30. Wali dari No. 29 sampai tahun 1802. Digugat oleh
34 Sultan Syarif Saif al-Alam 1815-1820
35 Sultan Alauddin Jauhar al-Alam 1795-1823 Dikembalikan posisinya dengan bantuan Raffles, Inggris.[8]
36 Sultan Muhammad Syah 1823-1838 putra dari No. 31.
37 Sultan Sulaiman Ali Iskandar Syah 1838-1857 putra dari No. 33. Wali dari No. 35 sampai 1850, digugat oleh No. 35 pada 1870
38 Sultan Mansur Syah 1857-1870 putra dari No. 30.
39 Sultan Mahmud Syah 1870-1874 putra dari No. 34.
40 Sultan Muhammad Daud Syah 1874-1903 cucu dari No. 35. Berwalikan Tuanku Hasyim Banta Muda sampai 1884. Ditangkap oleh Belanda dan turun takhta pada 1903.
Tutup

Galeri

Lihat pula

Sumber

Pranala luar

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.