Sputnik 1 (bahasa Rusia Спутник-1, Satelit 1) adalah satelit buatan pertama yang diorbitkan, pada 4 Oktober 1957. Sputnik diluncurkan dari Kosmodrom Baykonur, di RSS Kazakhstan.
Nama |
|
---|---|
Jenis misi | Demonstrasi teknologi |
Operator | OKB-1 |
Identifikasi Harvard | 1957 Alpha 2[1] |
COSPAR ID | 1957-001B[2] |
SATCAT no. | 00002 |
Durasi misi | 21 hari |
Frekuensi orbit | 1440[3] |
Properti wahana | |
Produsen |
|
Massa luncur | 836 kg (1.843 pon) |
Dimensi | 58 cm (23 in) diameter |
Daya | 1 watt |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 4 Oktober 1957, 19:28:34 UTC |
Roket peluncur | Sputnik (roket)[4] |
Tempat peluncuran | Baikonur 1/5[4] |
Akhir Misi | |
Jenis akhir misi | Peluruhan orbit |
Kontak terakhir | 26 Oktober 1957 |
Tanggal lepas dari orbit | 4 Januari 1958[4] |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Orbit geosentris |
Sistem orbit | Orbit bumi rendah |
Sumbu semi-mayor | 6.955 km (4.322 mi) |
Eksentrisitas orbit | 0.05201 |
Ketinggian perigee | 215 km (134 mi) |
Ketinggian apoogee | 939 km (583 mi) |
Inklinasi | 65.1° |
Periode | 96.2 menit |
Epoch | 4 Oktober 1957, 15:12 UTC[5] |
Instrumen | |
| |
Peluncuran Sputnik I yang merupakan buatan Uni Soviet pada saat puncak Perang Dingin mengejutkan dunia Barat, dan menyebabkan Amerika Serikat memulai Perlombaan Antariksa.
Sputnik 1 diluncurkan dari Situs No.1 / 5, di Tyuratam No. 5, Kazakh SSR (sekarang dikenal sebagai Kosmodrom Baikonur). Satelit ini mengorbit dengan kecepatan sekitar 29.000 kilometer per jam (18.000 mph; 8.100 m / s), dan membutuhkan 96,2 menit untuk menyelesaikan tiap orbit. Satelit ini ditransmisikan pada 20.005 dan 40.002 MHz,[6] yang dipantau oleh operator radio di seluruh dunia. Sinyal berlanjut selama 21 hari sebelum baterai pemancar habis pada tanggal 26 Oktober 1957. Sputnik 1 terbakar pada tanggal 4 Januari 1958 ketika memasuki atmosfer bumi. Setelah tiga bulan, satelit ini menyelesaikan 1440 orbit Bumi,[7] dan jarak yang ditempuhnya sekitar 70 juta km.[8]
Sebelum peluncuran
Proyek pembangunan satelit
Pada 17 Desember 1954, kepala roket Soviet Sergei Korolev mengusulkan rencana pengembangan satelit buatan kepada Menteri Industri Pertahanan, Dimitri Ustinov. Korolev meneruskan laporan Mikhail Tikhonravov, dengan tinjauan proyek serupa di luar negeri.[9] Tikhonravov telah menekankan bahwa peluncuran satelit merupakan tahap yang tak terhindarkan dalam perkembangan teknologi roket.[10]
Pada tanggal 29 Juli 1955, Presiden AS Dwight D. Eisenhower mengumumkan melalui sekretaris persnya bahwa selama Tahun Geofisika Internasional (TGI) Amerika Serikat akan meluncurkan satelit buatan.[11] Empat hari kemudian, Leonid I. Sedov, fisikawan Soviet terkemuka, mengumumkan bahwa mereka juga akan meluncurkan satelit buatan. Pada 8 Agustus, Politbiro Partai Komunis Uni Soviet menyetujui proposal untuk membuat satelit buatan.[12] Pada tanggal 30 Agustus Vasily Ryabikov, kepala komisi negara untuk uji coba peluncuran roket R-7, mengadakan pertemuan di mana Korolev mempresentasikan data kalkulasi untuk lintasan penerbangan luar angkasa ke Bulan. Mereka memutuskan untuk mengembangkan versi tiga tahap dari roket R-7 untuk meluncurkan satelit.[13]
Pada 30 Januari 1956, Dewan Menteri menyetujui proyek satelit buatan yang mengorbit Bumi. Satelit ini bernama Object D, yang direncanakan selesai pada tahun 1957–1958. Satelit ini akan memiliki massa 1.000 hingga 1.400 kg (2.200 hingga 3.100 lb) dan akan membawa 200 hingga 300 kg (440 hingga 660 lb) instrumen ilmiah.[14] Uji peluncuran pertama "Object D" dijadwalkan pada tahun 1957.[10] Instrumen pada satelit itu akan dibagi di antara institusi sebagai berikut:[15]
- Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet bertanggung jawab atas kepemimpinan ilmiah dan penyediaan instrumen penelitian
- Kementerian Industri Pertahanan dan biro desain, OKB-1, ditugaskan untuk membangun satelit tersebut
- Kementerian Industri Radioteknik akan mengembangkan sistem kendali, radio, dan sistem telemetri
- Kementerian Industri Pembuatan Kapal akan mengembangkan perangkat giroskop
- Kementerian Mesin akan mengembangkan sarana peluncuran, pengisian bahan bakar, dan transportasi
- Kementerian pertahanan bertanggung jawab untuk melakukan peluncuran
Desain awal selesai pada Juli 1956 dan instrumen ilmiah yang akan dibawa oleh satelit telah ditentukan. Instrumen ini akan digunakan untuk mengukur kepadatan atmosfer dan komposisi ionnya, angin matahari, medan magnet, dan sinar kosmik. Data ini sangat berharga dalam pembuatan satelit buatan generasi selanjutnya. Sistem di stasiun bumi juga akan dikembangkan untuk mengumpulkan data yang dikirim oleh satelit, mengamati orbit satelit, dan mengirimkan perintah ke satelit.[16]
Pada akhir tahun 1956, jelas-lah bahwa kompleksitas desain yang ambisius membuat 'Object D' tidak dapat diluncurkan tepat waktu karena kesulitan menciptakan instrumen ilmiah dan spesifikasi rendah dari mesin R-7 yang telah selesai dibuat. Akibatnya, pemerintah menjadwalkan ulang peluncurannya pada April 1958.[10] Objek D nantinya akan terbang sebagai Sputnik 3.[17]
Khawatir AS akan meluncurkan satelit sebelum Uni Soviet, OKB-1 menyarankan pembuatan dan peluncuran satelit pada April – Mei 1957, sebelum TGI dimulai pada Juli 1957. Satelit baru akan lebih sederhana, ringan, dan mudah dibuat, tanpa menggunakan peralatan ilmiah yang rumit dan berat demi pemancar radio sederhana. Pada tanggal 15 Februari 1957, Dewan Menteri Uni Soviet menyetujui satelit sederhana ini, yang disebut 'Objek PS'.[18] Versi ini memungkinkan satelit untuk dilacak secara visual oleh pengamat di Bumi, dan dapat mengirimkan sinyal ke stasiun penerima di darat. Peluncuran dua satelit, PS-1 dan PS-2, dengan dua roket R-7 (8K71), telah disetujui, asalkan R-7 menyelesaikan setidaknya dua uji terbang yang sukses.[18]
Persiapan kendaraan peluncur dan pemilihan lokasi peluncuran
Roket R-7 awalnya dirancang sebagai rudal balistik antarbenua oleh OKB-1. Keputusan untuk membangunnya dibuat oleh Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet dan Dewan Menteri Uni Soviet pada tanggal 20 Mei 1954.[19] Roket ini adalah yang paling kuat di dunia, dirancang dengan daya dorong yang berlebihan karena mereka tidak yakin seberapa berat muatan bom hidrogen yang diangkutnya.[20] R-7 juga dikenal dengan GRAU (kemudian GURVO, singkatan Rusia untuk "Direktorat Kepala Pasukan Roket") dan 8K71.[21] Pada saat itu, R-7 dikenal oleh NATO sebagai T-3 atau M-104,[22] dan Tipe A.[23] Sebuah komisi pengintaian khusus memilih Tyuratam sebagai tempat untuk meluncurkan roket. Pemilihan tersebut disetujui pada 12 Februari 1955 oleh Dewan Menteri Uni Soviet, tetapi situs tersebut tidak selesai dibangun sampai 1958.[24] Pekerjaan aktual pada pembangunan situs dimulai pada 20 Juli oleh unit bangunan militer. Pada 14 Juni 1956, Korolev memutuskan untuk mengadaptasi roket R-7 ke 'Object D' (Sputnik 3),[25] yang kemudian akan digantikan oleh 'Object PS' yang jauh lebih ringan (Sputnik 1).[26]
Referensi
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.