Sirkuit Internasional Mandalika (secara resmi bernama Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika;[a] bahasa Inggris: Pertamina Mandalika International Street Circuit)[2] adalah sebuah sirkuit balap yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika (KEK Mandalika) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan ini memiliki kelas homologasi kelas A dari FIM.[3]

Fakta Singkat Lokasi, Zona waktu ...
Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika
ᬘᬶᬃᬓᬸᬯᬶᬢ᭄ᬳᬶᬦ᭄ᬢᭂᬃᬦᬲᬶᬬᭀᬦᬮ᭄ᬧᭂᬃᬢᬫᬶᬦᬫᬦ᭄ᬤᬮᬶᬓ
Thumb
Thumb
LokasiKuta, Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Zona waktuUTC+08:00
Koordinat8.895°S 116.306°E / -8.895; 116.306
Kapasitas195.700
PengelolaMandalika Grand Prix Association[1]
Dibuka12 November 2021; 3 tahun lalu (2021-11-12)
ArsitekMrk1 Consulting Populous
Acara besarSaat ini:
MotoGP
MotoGP Indonesia (2022–sekarang)
Asia Talent Cup (2021– sekarang)
Asia Road Racing Championship (2023-sekarang)
Yang akan datang:
GT World Challenge Asia (2025)
Sebelumnya:
World SBK (2021–2023)
Sirkuit Grand Prix (2021–sekarang)
PermukaanAspal
Panjang4,301 km (2,672 mi)
Tikungan17
Rekor lap1:32.163 (Toprak Razgatlıoğlu, Yamaha YZF-R1, 2022, World SBK)
Situs webwww.themandalikagp.com
Tutup

Pada akhir 2016, Indonesia Tourism Development Corporation mendapat sertifikat Hak Pengelolaan Lahan untuk membangun Sirkuit Mandalika. Sirkuit awalnya direncanakan dibangun pada awal 2018,[4] namun pembangunan tidak dimulai sampai 2019.[5]

Pada tes pramusim MotoGP 2022, terungkap beberapa masalah terkait sirkuit, termasuk area kerikil yang "terlalu kasar" dan juga aspal yang mengelupas dan hancur akibat tipe agregat yang terlalu halus dari spesifikasi yang ditentukan. Kemudian, diumumkan bahwa sirkuit diaspal ulang dari tikungan 17 sampai tikungan 5. Pengaspalan ulang selesai pada 9 Maret 2022. Selanjutnya, pada bulan Oktober 2022, lintasan Sirkuit ini kembali diaspal ulang, kali ini menggunakan konsultan asal Italia, Studio Dromo.[6]

Sirkuit

Thumb
Lurusan utama Sirkuit Internasional Mandalika. Tampak Marc Márquez yang melintasi bagian akhir tikungan 17 dan tribun VVIP di kejauhan.

Sebagai sirkuit yang dibangun khusus dengan area run-off yang luas,[7][8] Sirkuit Mandalika diklaim berkonsep sirkuit jalanan, di mana sirkuit akan dibuka untuk masyarakat jika tidak sedang menggelar balapan. Meskipun dibuka untuk umum, hanya jalur jalanan luar sirkuit saja yang dapat diakses, bukan trek utama sirkuit.[9][10] Namun, hingga Maret 2023, jalur jalanan luar sirkuit tidak dibuka untuk umum, mempertimbangkan tidak adanya urgensi yang mendesak.

Sirkuit ini pada awalnya dikabarkan memiliki panjang 4,8 km,[11] tetapi berubah menjadi 4,32 km dengan 19 tikungan. Desain sirkuit kemudian diperpendek lagi menjadi 4,31 km dengan 17 tikungan. Menurut Ricky Baheramsjah, CEO Mandalika Grand Prix Association, tikungan dikurangi dan diganti dengan trek lurus karena faktor keamanan dan untuk "menambah aksi overtaking." Selain itu, desain sirkuit sebelumnya juga dinilai "lebih menguntungkan salah satu pabrikan".[12] Permukaan sirkuit Mandalika menggunakan aspal berjenis Stone Mastic Asphalt (SMA) yang lebih kasar dan diharapkan akan memperkuat cengkeraman ban.[13]

Saat peresmian, sirkuit ini memiliki panjang 4,301 km dengan 17 tikungan, dengan kapasitas 50.000 tempat duduk di tribun dan total mencapai 195.700 orang.[14][15] Bangunan pit Sirkuit Mandalika yang terbentang sepanjang 350 meter memiliki dua lantai (sebagian tiga lantai) dengan kapasitas 50 garasi.[16] Bangunan pit tersebut dapat dialihfungsikan menjadi pusat konferensi saat tidak menggelar balapan.[8] Ada sebuah bangunan pusat medis modular yang berjarak 100 meter dari race control, dilengkapi dengan tiga helipad.[17] Pada 18 Maret 2022, sirkuit ini dihomologasi grade A FIM.[3]

Sejarah

Thumb
Pembangunan Sirkuit Internasional Mandalika per Desember 2020

Pada akhir 2016, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mendapatkan sertifikat Hak Pengelolaan Lahan untuk membangun sirkuit Mandalika dari Badan Pertanahan Nasional.[18] Pada Januari 2017, Managing Director Mrk1 Consulting, Mark Hughes, membuat sketsa awal tata letak sirkuit di Lombok.[19][20] Pada 20 Januari 2017, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara ITDC dengan Roadgrip Motorsports.[21][22] Pada November 2017, Vinci Grand Construction Projects menandatangani kontrak pembangunan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok dengan nilai investasi 6,5 triliun Rupiah. Pembangunan sirkuit diperkirakan akan memakan waktu 2 tahun, dimulai pada 2018,[4][11][22] namun sirkuit belum dibangun sampai 2019.[5] Pembangunan infrastruktur KEK Mandalika, yang termasuk sirkuit Mandalika, direncanakan akan memakan 3,6 triliun. Menurut Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC, Ngurah Wirawan, dana akan diperoleh dari pinjaman Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) secara bertahap sampai tahun 2023. Untuk pencairan tahun 2019, ada 2 paket senilai 900 miliar dan 700 miliar. Target selesai adalah Juni 2020.[23][24]

Pada Februari 2019, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengkonfirmasi bahwa Sirkuit ini akan menggelar MotoGP selama 3 musim, dari musim 2021 sampai 2023.[25] Namun, MotoGP batal digelar pada 2021 karena pandemi Covid-19 dan ditunda hingga 2022.[26][27] Pada jadwal sementara MotoGP, Grand Prix sepeda motor Indonesia akan digelar di Mandalika setelah Grand Prix Qatar pada 20 Maret 2022.[28] Sirkuit ini juga menjadi tempat digelarnya tes pramusim MotoGP musim 2022, dari 11-13 Februari 2022.[29][30] Selain MotoGP, sirkuit ini juga direncanakan akan menggelar Kejuaraan Superbike dan Asia Talent Cup. Kejuaraan Superbike awalnya direncakan pada 12-14 November 2021,[31] tetapi diundur menjadi 19-21 November agar tidak bentrok dengan jadwal sementara MotoGP.[32][33] Balapan pertama Asia Talent Cup yang awalnya direncanakan pada 14 November juga diundur menjadi 19 November karena kekurangan marshal yang bertugas.[34]

Pertamina mengeluarkan dana sebesar 7 juta USD atau sekitar Rp100 miliar untuk hak penamaan dan juga menjadi sponsor utama sirkuit Mandalika. Kontrak ini berlaku sampai akhir tahun 2022.[35][36]

Pada 12 November 2021, Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika beserta infrastruktur pendukungnya.[37] Ia kemudian mengendarai motor mengelilingi sirkuit.[38] Peresmian tersebut dilakukan menjelang balapan Asia Talent Cup yang diselenggarakan dua hari kemudian.

Pada 16 November 2021, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dibentuk sebagai unit usaha ITDC untuk mengelola dan mengoperasikan sirkuit Mandalika.[39]

Pada 19 November, seusai sesi latihan bebas World Superbike ronde Indonesia, beberapa pembalap menyoroti permukaan lintasan yang kotor. Jonathan Rea mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika sedikit kotor, terutama di luar garis balapan. Namun pembalap lain, seperti Scott Redding, Leon Haslam, dan Michael van der Mark, menganggap hal tersebut adalah hal yang normal untuk trek baru.[40][41]

Pada 21 Desember, diumumkan bahwa Sirkuit Mandalika akan menggelar ronde final GT World Challenge Asia untuk musim 2022 pada 21-23 Oktober 2022.[42][43] Meskipun demikian, perlombaan ini batal dilaksanakan pada 2022 karena Sirkuit Mandalika belum memenuhi homologasi untuk sirkuit balap mobil dari FIA. Direktur Kejuaraan GT World Challenge Asia, Benjamin Franassovici, menyebut bahwa penyelesaian masalah akan dilakukan supaya mereka memiliki "opsi balapan di sana tahun depan".[44]

Thumb
Marc Márquez melintasi tikungan 10 Sirkuit Internasional Mandalika saat tes pramusim, Februari 2022

Pada tes pramusim MotoGP 2022, yang digelar pada 11-13 Februari 2022, para pembalap mengungkapkan beberapa masalah pada area kerikil dan aspal sirkuit. Pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin, menganggap kerikil di luar area lintasan "terlalu tajam" dan "menyakitkan". Hal tersebut ia ungkapkan setelah jatuh menuju area kerikil antara tikungan 10 dan 11.[45] Kondisi sirkuit yang kotor juga dikeluhkan oleh pembalap seperti Aleix Espargaro,[46] Andrea Dovizioso,[47] Alex Rins,[48] dan Francesco Bagnaia.[49] Masalah tersebut mengakibatkan dihentikannya sesi tes hari pertama selama beberapa jam untuk dilakukan pembersihan.[50] FIM, Dorna Sports, dan MGPA menilai kotornya sirkuit diakibatkan oleh turunnya hujan deras pada malam hari sebelumnya.[51] Namun, dilansir dari The Race, debu dan kerikil yang berada di lintasan merupakan material aspal yang terkelupas dan hancur akibat tipe agregat yang lebih halus daripada spesifikasi yang ditentukan[52][53] karena tidak dipersiapkan dan digunakan sebagaimana semestinya.[54] Hal tersebut dibenarkan oleh Chaz Davies, pembalap WSBK yang menjalani balapan di Mandalika pada November 2021.[55][56] Dua hari kemudian, diumumkan bahwa permukaan sirkuit akan diaspal ulang, dari sebelum tikungan 17 sampai setelah tikungan 5.[57][58] Proses pengaspalan ulang tersebut selesai pada 9 Maret 2022.[59] Menurut Campbell Wadell, insinyur yang terlibat dalam pengaspalan ulang sirkuit Mandalika dari perusahaan spesialis permukaan aspal, R3, sirkuit ini masih harus membutuhkan pengaspalan ulang penuh.[52][60][61]

Kontroversi dan sengketa tanah

Pada 24 Oktober 2016, tanah milik Gema Lazuardi seluas 60 are dijanjikan akan dibeli ITDC sebesar 44.650.000 per are, atau total 2,7 miliar.[62] Namun pada Februari 2020, ia digugat oleh ITDC karena memakai tanah tanpa izin. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Praya memvonisnya dua bulan penjara dengan enam bulan masa percobaan. Setelah mengajukan banding, Gema Lazuardi menang dalam gugatan pidana.[63][64] Warga lainnya, Masrup, juga kehilangan tanahnya seluas 1,6 hektar. Tanahnya tetap dieksekusi meskipun terbukti tidak bersalah di pengadilan, setelah dituduh melakukan tindakan pidana karena penggeregahan atas lahannya sendiri.[62]

Pada April 2019, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa merilis laporan mengenai pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi saat pembangunan sirkuit.[65] Hal ini terjadi setelah adanya laporan mengenai warga lokal yang dipaksa meninggalkan rumah dan lahan mereka.[6] Meskipun demikian, pemerintah menganggap klaim PBB tersebut sebagai "narasi yang salah dan hiperbolis." Pemerintah juga telah berjanji akan transparan dan merekomendasikan pembayaran ganti rugi serta dialog antara warga dan ITDC.[66][67]

Pada akhir September 2019, puluhan warga dari dua dusun menghalangi alat berat dan memagar lahan kawasan konstruksi sirkuit Mandalika yang dipicu sengketa lahan antara warga dan ITDC.[68][69] Aksi tersebut berlanjut sampai awal Oktober.[70]

Pada Oktober 2021, ada satu dusun yang terjebak di tengah sirkuit, tepatnya di sebelah kanan tikungan ke-5 sampai ke-8. Hanya ada dua jalan keluar, yakni dari 2 terowongan yang berbeda. Pada waktu itu, kombinasi sistem drainase yang belum sempurna dan hujan membuat genangan setinggi dada orang dewasa di terowongan tersebut, dan memotong akses keluar-masuk warga selama satu minggu.[71] Masalah tersebut sudah selesai dan warga bersedia direlokasi.[72]

Pada November 2021, beredar video yang menampilkan pengecekan motor balap milik Ducati di area paddock Sirkuit Mandalika. Video tersebut menjadi perbincangan karena pengecekan motor hanya dapat dilakukan oleh pihak bea cukai dan tim balap.[73] Beberapa hari kemudian, pihak Bea Cukai Mataram menyatakan bahwa pengecekan tersebut diawasi oleh mereka. Meskipun demikian, bea cukai membantah bahwa pengambilan video tersebut dilakukan oleh pihaknya.[74][75] Meski diberitakan sempat "marah besar", Ducati menyatakan bahwa mereka tidak pernah memberikan pernyataan apapun terkait kasus ini.[76] Selain itu, MGPA juga telah memperketat akses menuju lajur pit untuk mencegah masuknya orang yang tidak berkepentingan.[77]

Pada 16 November 2021, Kepala Divisi Operasional MGPA Dyan Dilato dipecat setelah memberikan pernyataan "bernada menghina" kepada marshal di Sirkuit Mandalika. Ia mengatakan para marshal tidak profesional karena "memilih menonton balapan dibanding bertugas".[78]

Pada awal Desember 2021, beredar video freestyle di sirkuit Mandalika yang memicu kecaman. Menurut Corporate Communication Senior ITDC, Esther D Ginting, video tersebut merupakan bagian dari pembuatan video promosi: "Kami menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bagian proses pengambilan gambar untuk pembuatan video promosional sirkuit untuk pihak MGPA dan ITDC yang dilakukan oleh mitra kerja kami, PT. Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI)."[79]

Sampai Februari 2022, tanah seluas 3,5 hektar yang menjadi tikungan ke-9 di Sirkuit Mandalika masih menjadi sengketa. Lahan milik warga tersebut belum dibayar ITDC.[80] Pihak ITDC melalui konferensi pers membantah hal tersebut. Diketahui dari 12 kasus sengketa lahan sirkuit Mandalika, baru ada 2 yang diproses.[81]

Catatan waktu

Berikut adalah catatan waktu balapan terbaik di Sirkuit Mandalika (tidak termasuk catatan waktu tes, latihan, dan kualifikasi):

Pemenang balapan

Asia Talent Cup

Informasi lebih lanjut Tahun, Balapan ...
Tahun Balapan Pembalap pemenang Motor
2021 INA1 Jepang Taiyo Furusato Honda
INA2 Jepang Taiyo Furusato Honda
WSBK1 Jepang Taiyo Furusato Honda
WSBK2 Jepang Taiyo Furusato Honda
2022 INA1 Malaysia Hakim Danish Honda
INA2 Malaysia Hakim Danish Honda
WSBK1 Indonesia Veda Ega Pratama Honda
WSBK2 Indonesia Veda Ega Pratama Honda
Tutup

Grand Prix sepeda motor

Informasi lebih lanjut Tahun, Balapan ...
Tahun Balapan Pembalap pemenang Tim Motor Catatan waktu terbaik Kecepatan tertinggi
2022 MotoGP Portugal Miguel Oliveira Red Bull KTM Factory Racing KTM RC16 1:39:746 298.3 km/jam
Moto2 Thailand Somkiat Chantra IDEMITSU Honda Team Asia Kalex 1:35.591 249.4 km/jam
Moto3 Italia Dennis Foggia Leopard Racing Honda NSF250RW 1:40:275 205.3 km/jam
Tutup

Superbike

WorldSBK

WorldSSP

Informasi lebih lanjut Tahun, Lomba ...
Tahun Lomba Pembalap pemenang Tim Motor
2021 Balap 1 Italia Raffaele De Rosa Orelac Racing VerdNatura Kawasaki Ninja ZX-6R
Balap 2 Prancis Jules Cluzel GMT94 Yamaha Yamaha YZF-R6
2022 Balap 1 Finlandia Niki Tuuli MV Agusta Reparto Corse MV Agusta F3 800 RR
Balap 2 Swiss Dominique Aegerter Ten Kate Racing Yamaha Yamaha YZF-R6
2023 Balap 1 Turki Can Öncü Kawasaki Puccetti Racing Kawasaki Ninja ZX-6R
Balap 2 Federico Caricasulo Althea Racing Team Ducati Panigale V2
Tutup

Kecelakaan fatal

Pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi, meninggal dunia pada tanggal 16 Agustus 2023 karena cedera kepala. Sebelumnya, ia terlibat dalam kecelakaan saat sedang berlomba dalam ajang Asia Road Racing Championship ronde Mandalika yang digelar pada tanggal 13 Agustus 2023.[85][86]

Catatan kaki

  1. Untuk tujuan komersial atau karena alasan sponsor.
  2. Waktu dicatatkan di lintasan yang basah akibat hujan.

Referensi

Pranala luar

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.