Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Sin Po TV Bukittinggi (sebelumnya bernama Triarga TV) adalah sebuah stasiun televisi swasta lokal yang ada di Bukittinggi, Sumatera Barat. Di bawah pengelolaan PT Triarga Media Televisi, stasiun televisi ini tercatat pernah bersiaran di kanal 56 UHF (analog) dengan cakupan siaran menjangkau Bukittinggi, Padang Panjang,[2] Lima Puluh Kota, Agam, Payakumbuh, Solok, Padang Pariaman, sebagian Padang dan sekitarnya berkekuatan pemancar 1 kW. Ditambah dengan rencana perluasan ke Sawahlunto, Dharmasraya dan Pasaman Barat, Triarga TV mengklaim sebagai televisi lokal yang memiliki jangkauan siar terluas di Sumatera Barat.[3][4]
Artikel ini sekarang sedang dilindungi dari penyuntingan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Mohon diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan; Anda mungkin ingin permintaan penyuntingan untuk meminta pengurus untuk melakukan penyuntingan apabila permintaan tersebut tidak kontroversial atau didukung oleh konsensus. Anda mungkin juga ingin memohon agar halaman ini tidak dilindungi. |
PT Triarga Media Televisi | |
---|---|
Bukittinggi, Sumatera Barat Indonesia | |
Saluran | Digital: 30 UHF Virtual: 118 |
Pemrograman | |
Afiliasi | Sin Po TV |
Kepemilikan | |
Pemilik | Jawa Pos Group (2009-2014) Sutan Zailil Asril (2009-2023) Sin Po Media (2023-sekarang) |
Padang TV (2009-2014) | |
Riwayat | |
Didirikan | 5 Maret 2009 |
Siaran perdana | Agustus 2009 |
Bekas tanda panggil | Triarga TV (2009-2023) |
Bekas nomor kanal | 56 UHF (analog) |
Bekas afiliasi | JPMC (2009-2014) Independen (2014-2023) |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
ERP | 1 kW |
Pranala | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Jl. Bypass Atas, Aur Kuning[1] |
Wilayah siaran | Bukittinggi, Padang Panjang dan sekitarnya[2] |
Format gambar | 576i SDTV |
Nama "Triarga" sendiri diambil dari nama tiga gunung di daerah Sumatera Barat, yaitu Gunung Marapi, Singgalang dan Tandikat. Ketiga gunung ini ditafsirkan merupakan simbol dari kehidupan masyarakat Minangkabau di Ranah Minang. "Triarga" juga merefleksikan tungku tigo sajarangan, yaitu tiga golongan utama di masyarakat Minangkabau. Sedangkan logonya sendiri juga diambil dari warna tradisional Minang (kuning, merah dan hitam). Triarga TV lahir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya secara maksimal, terutama dalam mengangkat kehidupan lokal masyarakat.[5] Stasiun televisi ini awalnya merupakan perusahaan patungan antara Sutan Zailil Asril dengan Jawa Pos Group (lewat Riau Pos),[6] dan dimaksudkan sebagai jaringan stasiun televisi yang sudah dimiliki Jawa Pos di kota Padang, yaitu Padang TV.[3] PT Triarga Media Televisi sebagai badan hukum Triarga TV didirikan pada 5 Maret 2009 dan disahkan lewat Akta Pendirian/Badan Hukum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-06098 AH.01.01/2009, sedangkan siarannya sendiri baru dimulai sejak Agustus 2009. Kantor pusatnya ada di Jl. Raya Kapeh Panji No. 54D, Bukittinggi.[5][7]
Stasiun televisi swasta lokal kedua di Bukittinggi setelah BiTV ini[8] menyajikan program-program yang beragam. Ada program dari Padang TV, ditambah program lokal[5] seperti berita lokal bernama Detak Triarga, gelar wicara, informasi, keagamaan,[9] dan lainnya namun dengan penekanan informasi current affairs lokal.[4] Perkembangan Triarga TV sedniri kemudian diklaim sudah cukup baik, dengan mendapat respon positif baik dari masyarakat maupun pemasang iklan lokal, dan berhasil menyiarkan acaranya di internet secara live streaming.[3] Untuk membantu pengembangannya, Triarga TV juga menjalin kerjasama dengan pihak lain, seperti IAIN Bukittinggi[10] dan melakukan acara off air, seperti sunatan massal.[11]
Sejak 18 Desember 2014, Triarga TV tidak lagi berjaringan dengan Padang TV dan dimiliki oleh Jawa Pos Group. Hal ini terjadi karena adanya pecah kongsi antara Sutan Zailil dan Jawa Pos, akibat persengketaan antara keduanya dalam hal pendanaan perusahaan. Meskipun Jawa Pos lewat Padang TV telah memberi bantuan program dan teknis, namun selama ini Sutan Zailil-lah yang selalu menomboki keuangan Triarga TV. Ketika masalah ini akan dibicarakan, pihak Jawa Pos selalu menghindar dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa kali, sehingga Sutan Zailil mengambil langkah sepihak. Selain Triarga TV, media lain yang berpindah kepemilikannya adalah tabloid Saga, event organizer Padang EO dan media daring padangtoday.com. Setelah peristiwa ini, kepemilikan saham di PT Triarga Media Televisi menjadi dimiliki oleh Zaili Asril (55%), Hareman (25%) dan Desmayetti (20%).[6]
Triarga TV sendiri kemudian masih sempat beroperasi hingga beberapa tahun kemudian.[9][12] Kantor pusatnya kemudian dipindahkan ke Jl. Bypass Atas, Aur Kuning dan logonya diubah pada Juli 2016, tidak lagi mirip dengan Padang TV.[1][13] Namun sayangnya, di tahun tersebut juga, Triarga TV mulai mengalami kesulitan keuangan, dengan gaji karyawannya ditunggak berbulan-bulan atau dibayar tidak sepenuhnya ditambah beberapa ada yang dirumahkan. Akibat peristiwa tersebut, beberapa karyawannya sempat melaporkan stasiun televisi ini ke pemerintah setempat.[14] Setelah peristiwa tersebut, Triarga TV pun menghilang kira-kira pada 2016-2017, dan saat ini tidak bersiaran lagi.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.