Remove ads
film Indonesia tahun 2008 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Setannya Kok Beneran? adalah film komedi horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Muchyar Syamas ini dibintangi antara lain oleh Indra Birowo, Mario Lawalata, Ence Bagus, Jill Gladys, Jojon, Chandra Louise, Tessy, Ninda Syamil dan Dewi Safina.
Setannya Kok Beneran? | |
---|---|
Sutradara | Muchyar Syamas |
Produser | Hasrat Djoeir Gita Jiwatram |
Skenario | Deden Tristanto |
Cerita | Raya Fahreza |
Pemeran | Indra Birowo Mario Lawalata Ence Bagus Jill Gladys Jojon Chandra Louise Tessy Ninda Syamil Dewi Safina |
Penata musik | N'Cex Creo |
Sinematografer | Setia Wijaya |
Penyunting | Whiske Besa Novadi |
Perusahaan produksi | Millenium Visitama Film |
Distributor | Starvision |
Tanggal rilis | 24 Juli 2008 |
Durasi | 92 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Tidak banyak orang yang mengetahui jika sebenarnya reality show berjudul "Sang Penakluk" yang menampilkan pengusiran setan dari rumah-rumah angker hanya rekayasa belaka. Begitu pula dengan tiga jagoannya, Ki Ferdi (Mario Lawalata), Ki Yatno (Indra Birowo) dan Ki Andi (Ence Bagus). Setelah tiga tahun tayangan "Sang Penakluk" berjalan, reality show pengusiran setan mulai terasa kuno dan akhirnya trio "penakluk" ini mendengar bahwa tayangan mereka akan segera dihentikan. Jelas, tidak ada satu pun dari mereka bertiga yang mau kembali ke pekerjaan asli mereka yang sebenarnya sangat menyedihkan dan jauh dari pekerjaan paranormal mereka. Ferdi sebenarnya bekerja sebagai sales multi level marketing, Yatno sebagai satpam dan Andi sebagai tukang parkir. Dulu nasib dan hidup mereka dalam sekejap berubah ketika mereka dapat casting untuk reality show ini. Mereka tidak mengetahui kalau sekarang pun nasib mereka akan berubah lagi.
Sementara itu, di sebuah kampung kecil di pinggiran kota baru saja terjadi sebuah tragedi yang menggenaskan. Seorang wanita bernama Sari (Dewi Safina) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakan milik Pak Chandra (Jojon), orang kaya di kampung itu. Warga pun terkejut, tetapi itu belum apa-apa dibanding teror yang segera menghantui mereka. Tak lama setelah Sari dikuburkan, teror dan penampakan hantu mulai bermunculan. Tidak mau tinggal diam, warga pun menyelidiki dan mereka menemukan makam Sari dalam keadaan terbongkar! Kecurigaan warga makin kuat, kelihatannya memang arwah Sari masih penasaran dan sekarang Sari bangkit dari kubur dan meneror warga! Setelah itu datang laporan bahwa pocong Sari sudah bangun dan kembali menempati rumah kontrakannya. Keluarga Chandra dan warga kemudian berusaha mengembalikan mayat Sari ke kuburan, tetapi dengan dukun sakti sekalipun pocong Sari tidak berhasil diusir. Rencana mereka gagal dan teror berlanjut.
Kembali di kota, manajer fan club "Sang Penakluk" akhirnya membawa kabar yang sedikit membuat Ferdi, Yatno dan Andi bersemangat. Ternyata masih ada penggemar "Sang Penakluk" di luar kota dan mereka telah mengontak manajemen "Sang Penakluk" untuk mengundang acara jumpa fans di kampung. Sontak saja Ferdi, Yatno dan Andi sangat senang dan langsung berangkat. Ada bayaran tetapi cuma sedikit, itupun hasil patungan warga kampung untuk membuat acara ini. Uang tidak menjadi masalah, yang penting mereka bertiga bersemangat untuk acara jumpa fans, apa salahnya? Setidaknya mereka bertiga bisa merasakan sedikit sisa ketenaran sebelum tayangan dihentikan. Tidak ada satu pun di antara mereka mengira bahwa ada komunikasi yang salah dan mereka sebenarnya diundang bukan untuk acara jumpa fans tetapi untuk suatu hal lain. Sesuatu yang sebenarnya.
Tim "Sang Penakluk" akhirnya tiba di kampung dan disambut oleh warga. Ternyata mereka memang ngetop! Tetapi, kegirangan mereka langsung hilang ketika mereka akhirnya mengetahui apa yang diminta oleh warga kampung itu. "Sang Penakluk" bukan diundang untuk acara jumpa fans karena ngetop, tetapi warga ingin mereka mengusir dan menaklukkan teror pocong Sari! Terjebak dalam situasi yang konyol sekaligus menakutkan, Ferdi, Yatno dan Andi harus berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini tanpa membuka rahasia mereka, rahasia bahwa mereka tidak lain hanyalah dukun palsu dan tayangan "Sang Penakluk" adalah tipuan belaka!
Seru dan sangat kocak, film "Setannya Kok Beneran?" adalah sebuah film komedi murni dengan pendekatan yang sangat komik dan kartun. Sebuah film dengan satu tujuan yang jelas, mengajak penonton bersantai dan tertawa lepas tanpa banyak berpikir. Dibintangi pemeran terpopuler dan komedian top, "Setannya Kok Beneran?" mengajak kita untuk tertawa dan mengingatkan kita supaya tidak terlalu serius dalam menanggapi dunia supranatural dan juga reality show.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.