September 1959, ia meninggalkan Papua dan diangkat sebagai anggota staf Rijksherbarium di Leiden. Pada tahun 1965, ia dipromosikan di Universiteit Leiden atas
(sekarang Indonesia). Puncak kariernya adalah ketika ia menjadi direktur Rijksherbarium (herbarium kerajaan) di Leiden. Sumbangan terbesarnya adalah kajian
wilayah Mamasa dilakukan oleh Monod de Froideville, seorang botanis Rijksherbarium Leiden, Belanda, pada 1939. Monod mengunjungi Gunung Mambuliling yang
melebihi kedua buku tersebut. Ia adalah direktur Herbarium Kerajaan (Rijksherbarium) Leiden, Belanda dari tahun 1962 hingga 1972, direktur Yayasan Flora
Amsterdam (1846–1859) dan Utrecht (1859–1871). Dia menjadi pengarah di Rijksherbarium (Herbarium Kerajaan) di Leiden dari 1862. Pada 1866, dia adalah anggota